Didik Ludiyanto Rindu Makanan Khas Lebaran di Kampung Halaman
“Kami punya makanan khas yang harus ada saat lebaran, yaitu Nasi Boranan atau Sego Boranan," ujar Didik.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Setiap umat muslim di Indonesia pasti akan merayakannya dengan santapan makanan khas, termasuk asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto. Dia mengaku sangat ingin merayakan hari kemenangan itu dengan menikmati makanan khas tempat tinggalnya, Lamongan.
“Kami punya makanan khas yang harus ada saat lebaran, yaitu Nasi Boranan atau Sego Boranan. Tidak lengkap rasanya jika tidak ada Sego Boranan saat merayakan Lebaran bersama keluarga,” kata Didik kepada Harian Super Ball, Rabu (23/7/2014).
Sego Boranan merupakan makanan tradisional khas Lamongan, Jawa Timur. Kata Boranan berasal dari tempat nasi yang terbuat dari nnyaman bambu yang di gendong dengan selendang pada punggung.
“Sego Boranan terdiri dari nasi, bumbu, sambal kacang, rempeyek, dan lauk pauk, seperti ayam, tahu, tempe, ikan bandeng, ikan lele, jeroan, telur dadar, atau telur asin,” ujar Didik.
Menurut Didik, Sego Boranan disuguhkan di atas daun pisang dan disantap bersama-sama.
“Cara menyantapnya yang bersama-sama itulah yang membedakan dengan masakan khas lain. Cara makan seperti itu akan makin mempererat silaturahmi. Jadi ini yang menjadi salah satu kekangenan saya untuk merayakan Lebaran dengan makan Sego Boranan,” terang Didik.
Didik menambahkan, makanan khas Lamongan seperti Soto Lamongan sudah tidak makanan unik bagi dirinya, karena sudah banyak dijual di luar Lamongan. Bahkan di Jakarta saja sudah banyak ditemukan di pinggir jalan, mal, pasar, dan tempat lain.
“Kalau lebaran makan Soto Lamongan itu sudah tidak unik lagi, karena sudah banyak dijual dimana saja. Nah, kalau Sego Boranan kan jelas berbeda, karena makanan ini memang makanan khas yang hanya diketahui keluarga di Lamongan. Lebaran dengan Sego Boranan akan benar-benar serasa lebaran di Lamongan,” jelas Didik.
Meski menunggu-nunggu Sego Boranan, namun keluarga Didik tetap menyiapkan makanan khas lebaran pada umumnya, seperti rendang, ayam opor, dan ketupat.
“Makanan itu tetap disediakan untuk memberikan varian kepada tamu yang datang berslaturahmi. Pemain Persela yang mau datang ke rumah sekalian mau mencicipi Sego Boranan atau makan ketupat juga boleh saja, silahkan datang. Mari pererat silatrahmi sekaligus nikmati makanan khas Lamongan,” papar Didik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.