Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Persija Jakarta Minimalisir Gap Pelapis

Meski demikian, gap kualitas tidak terlalu tampak di barisan belakang dan tengah. Kedua lini tersebut dihuni para pemain dengan kualitas setara.

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Persija Jakarta Minimalisir Gap Pelapis
Super Ball/Feri Setiawan
Foto tim Persija Jakarta sebelum bertanding di laga kompetisi sepak bola ISL 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (10/8/2014).Persija Jakarta selaku tuan rumah ditahan imbang oleh tim tamu Persib Bandung dengan skor 0-0. (Super Ball/Feri Setiawan) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gap kualitas antara pemain inti dan pelapis di kubu Persija Jakarta kian melebar. Sebagian pemain yang tercatat minim kesempatan tampil dianggap belum menunjukkan kesiapan fisik dan mental yang memadai ketika dibutuhkan.

Sejatinya tidak ada perbedaan mencolok di antara pemain utama dan pelapis. Namun, ketidaksiapan fisik dan mental pemain pelapis menjadi pemicu munculnya jurang perbedaan kualitas.

Abduh Lestaluhu misalnya. Pemain sayap 20 tahun itu dinilai punya potensi untuk naik tingkat di tim utama. Apalagi Abduh mendapat pujian dari pelatih Persija Benny Dolo, saat dipercaya tampil pada laga penting melawan Persib Bandung.

Namun belakangan, sang pelatih punya penilaian berbeda. Ketidaksiapan fisik yang prima dianggap menjadi penyebab menurunnya performa Abduh dalam sesi latihan.

"Abduh bukan lagi soal mental. Dia sudah pernah tampil pada pertandingan penting musim lalu. Ketidaksiapan fisik yang membuat konsentrasinya buyar sehingga tidak mampu menjalankan instruksi dengan maksimal," ungkap Benny Dolo.

Pada musim 2014, Abduh hanya dua kali merumput di pentas Liga Super Indonesia (LSI). Pengidola Gareth Bale ini hanya tampil selama 27 menit menghadapi Barito Putera dan 57 menit melawan Arema Indonesia.

Peran Abduh sebagai pelapis pun kerap digantikan oleh Defri Rizky. Namun, penampilan pemain lincah 25 tahun itu juga belum memuaskan. Defri cenderung tampil individualistis ketimbang mendistribusikan umpan silang dari sektor sayap.

Meski demikian, gap kualitas tidak terlalu tampak di barisan belakang dan tengah. Kedua lini tersebut dihuni para pemain dengan kualitas setara.

Gap kualitas justru terjadi di lini serang. Pada putaran kedua, duet pemain asing Ivan Bosnjak dan Boakay Eddie Foday lebih dipercaya.
Sementara deretan striker pelapis seperti Rahmat Afandi, Agus Salim, maupun Agung Supriyanto harus bersabar menunggu panggilan dari sang arsitek.

Starting Eleven Persija                 Pelapis

1. Andritany Ardhiyasa (PG)           : Adixi Lenzivio/ Daryono
2. Ismed Sofyan (Bek Kanan)         : Firmansyah/ April Hadi
3. Fabiano Beltrame (Bek Tengah)  : Syahrizal/ Firmansyah
4. Ngurah Nanak (Bek Tengah)       : Syahrizal/ Firmansyah
5. Dany Saputra (Bek Kiri)               : April Hadi/ Amarzukih/ Firmansyah
6. Ramdani Lestaluhu (Sayap Kiri)  : April Hadi/ Defri Rizky/ Abduh Lestaluhu
7. Ponaryo Astaman (Gelandang)   : Egi Melgiansyah/ Gilbert Dwaramury
8. Rohit Chand (Gelandang)            : Amarzukih/ Feri Komul
9. Victor Pae (Sayap Kanan)            : April Hadi/ Agus Salim
10. Ivan Bosnjak (Striker)                 : Rahmat Afandi/ Agus Salim/ Agung Supriyanto
11. Boakay Eddie Foday (Striker)    : Rahmat Afandi/ Agus Salim/ Agung Supriyanto




Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas