Terancam Sanksi Tambahan, Arema Berharap El Loco Bisa Main di 8 Besar
”Saya sudah mendapat informasi itu, tapi saya belum tahu sanksi tambahan apa yang akan didapat oleh Gonzales,” kata Suharno, Kamis (28/8).
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Striker andalan Arema Cronus Indonesia Cristian Gonzales, terancam terkena sanksi tambahan menyusul insiden saat Arema melawan Sriwijaya FC, Minggu (24/8) lalu.
Di pertandingan tersebut, El Loco memukul pemain bertahan Sriwijaya FC Abdoulaye Maiga.
Dengan insiden tersebut, bisa jadi El Loco terancam absen lebih lama.
Terkait insiden tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan memanggil Gonzales pada pekan depan.
Insiden antara kedua pemain terjadi pada menit ke-75. Awalnya, Gonzales melepaskan tendangan yang bola kemudian membentur mistar.
El Loco berusaha memanfaatkan bola rebound tersebut tetapi ia dilanggar Maiga. El Loco kemudian melayangkan tangannya ke arah wajah Maiga.
Melihat kejadian tersebut, wasit Thoriq Al-Katiri yang memimpin pertandingan, memberikan kedua pemain ini dengan kartu merah.
"Wasit menjatuhkan hukuman kartu merah kepada pemain ini. Namun, Gonzales berpotensi mendapatkan sanksi. Dia sudah beberapa kali melakukan tindakan tidak sportif dan ini merupakan pengulangan," kata Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan pada Tribunnews.com
"Kami akan panggil dia pekan depan. Tunggu saja hukuman tambahannya seperti apa. Bisa denda atau hukuman lainnya," lanjut Hinca.
Mengenai ancaman tambahan sanksi ini, pelatih Arema Suharno mengaku telah mendapat kabar tersebut. Namun dia belum tahu sanksi tambahan apa yang akan didapat oleh striker naturalisasi tersebut.
”Saya sudah mendapat informasi itu, tapi saya belum tahu sanksi tambahan apa yang akan didapat oleh Gonzales,” kata Suharno, Kamis (28/8).
Namun bagaimanapun, menurut Suharno, tim harus sebisa mungkin melindungi pemainnya. Jikapun mendapat sanksi, Suharno berharap agar sanksi terhadap Gonzales tidak terlalu berat.
Mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut berharap, agar sanksi tersebut tidak sampai membuat Gonzales absen di babak delapan besar.
Arema sendiri telah memastikan lolos ke babak delapan besar dengan status juara grup. Sehingga peran Gonzales di babak delapan besar sangat dibutuhkan.
”Saya berharap agar Gonzales bisa diturunkan di delapan besar,” kata pelatih kelahiran Klaten tersebut.
Namun jika mengingat sanksi tambahan yang diterima oleh beberapa pemain karena tindakan tidak sportif, pemain tersebut terancam larangan bermain minimal satu pertandingan.
Seperti yang dialami oleh pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan oleh Komdis PSSI dijatuhi hukuman berupa larangan bermain sebanyak satu pertandingan dan denda Rp. 25 juta, karena telah melakukan tingkah laku buruk dengan sengaja menginjak pemain PBR Bandung Raya, Dias Angga Putra saat Persija menghadapi PBR pada 14 Agustus 2014 lalu.