Piala Soeratin Jadi Gerbang Pemain Muda Menuju Timnas Indonesia
Klub pemenang tampil di semifinal yang kemudian menghasilkan 2 finalis untuk bersaing meraih mahkota juara Piala Soeratin.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melaunching turnamen Piala Soeratin 2014. Acara berlangsung di pintu merah, area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/9/2014) sore.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, secara simbolis menyerahkan Piala Soeratin kepada duta Piala Soeratin 2014, Charis Yulianto. Penyerahan piala menjadi pertanda dimulainya turnamen sepak bola yang diperuntukkan bagi pemain berusia di bawah 17 tahun itu.
PSSI mengkampanyekan stop pencurian umur di turnamen yang pertama kali berlangsung pada 1965. Nantinya, Charis, yang pernah bermain membela Persebaya Surabaya di Piala Soeratin 1993 itu akan berkeliling daerah untuk membawa misi ini.
“Kami berupaya membangkitkan semangat agar para remaja siap menampilkan kemampuan di daerah masing-masing. Kami ingin memberikan kepada remaja kesempatan tampil. Kami berharap muncul pemain bintang untuk memperkuat timnas,” kata Djohar.
Piala Soeratin bukan kompetisi baru di belantara sepak bola Indonesia. Digelar pertama pada 1965 atau 35 tahun setelah PSSI berdiri, Piala Soeratin berjalan konsisten sebelum terhenti sejak pergelaran 2012 yang dijuarai PSDS Deli Serdang.
Bidang Kompetisi PSSI yang digawangi Tommy 'Towel' Welly merancang sistem kompetisi Soeratin Cup yang lebih komprehensif. Skema kompetisi pun bertahap. Dimulai di tingkat provinsi, regional hingga nasional.
Jumlah klub kontestan di tingkat provinsi tak sama. Bergantung kesiapan dan jumlah anggota setiap Asosiasi Provinsi PSSI. Dengan begitu, kuota klub yang lolos ke tingkat regional tak sama. Tingkat regional dibagi 2 tahap yang libatkan 64 klub.
Lewat sistem knock out home and away, 32 klub melaju ke tahap II, di tahap II tersaring 16 klub. Mereka bersaing di tingkat nasional. Dibagi 4 grup, memainkan sistem home turnamen. Juara dan runner up grup ke 8 besar yang berlakukan sistem knock out.
Klub pemenang tampil di semifinal yang kemudian menghasilkan 2 finalis untuk bersaing meraih mahkota juara Piala Soeratin. Tommy Welly mengatakan sampai saat ini sudah 22 Asprov dari 34 Asprov yang menggelar turnamen sepak bola itu.
"Level provinsi menggelar turnamen sampai September atau toleransi minggu pertama Oktober. Sejauh ini, sudah 22 asprov dari 34 asprov yang menggelar turnamen. Turnamen merupakan wadah pemain muda, sebelum ke level elit sepak bola,” tutur Tommy Welly.
Di kesempatan tersebut, hadir bintang-bintang Piala Soeratin, seperti Ronny Pasla (PSMS Medan 1967), Ricky Yacobi (PSMS Medan 1980), Aji Santoso (Persema Malang 1987), Imran Nahumarury (PSB Bogor 1993).
Kemudian, Charis Yulianto (Persebaya 1993), dan Maldini Pali (PS Sinjai 2011). Selain para pemain yang mencuat di Piala Soeratin, di kesempatan itu, hadir Maulwi Saelan, Ketua Umum PSSI yang mengagas bergulirnya turnamen sepak bola itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.