Arema Cronus Cemas Indonesia Dicap Negara Rasis Jika Tak Sahkan Striker Eks-West Brom
Jika sampai Somen Alfred Tchoyi tidak mendapatkan pengesahan, kubu Arema Cronus justru khawatir Indonesia dianggap rasis oleh dunia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang bertanya mengapa Arema Cronus justru merekrut pemain baru dari negara yang tidak direkomendasikan oleh PSSI dan tim Clearing House keimigrasian lantaran striker Somen Alfred Tchoyi (31) berasal dari Kamerun.
Negara dari benua Afrika itu masuk dalam daftar 13 negara yang mengalami konflik, perbedaan ideologi, dan gejolak politik sehingga pengurusan dokumen untuk masuk dan tinggal di Indonesia menjadi sulit.
Akan tetapi, Arema Cronus punya alasan kuat. General Manager Arema, Ruddy Widodo, menjamin dokumen Tchoyi lengkap karena dia pernah bermain dan tinggal di beberapa negara Eropa seperti Austria, Inggris, dan Jerman.
"Kami yakin dia mendapatkan pengesahan dari PT Liga Indonesia karena asal-usul dan dokumennya sudah jelas," kata Ruddy.
Jika sampai tidak mendapatkan pengesahan, kubu Arema Cronus justru khawatir Indonesia dianggap rasis oleh dunia.
"Kasusnya sama kalau kami mau beli Samuel Etoo yang berasal dari Kamerun, masak dilarang main di Indonesia?" lanjut dia.
Saat ini Tchoyi sudah berada di Malang sejak tiga hari lalu. Untuk sementara waktu, dia sudah bisa masuk ke Indonesia. Akan tetapi, pemain yang satu itu masih belum mengantongi KITAS sehingga perlu ditunggu apakah dia akan dapat pengesahan atau tidak.