Sigit Hermawan Bertekad Dobrak Catatan Buruk di Persib Bandung
Sigit menjadi satu di antara dua pemain yang 'dikucilkan' pelatih Djadjang Nurdjaman dengan alasan strategi dan target.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tak banyak yang bisa dilakukan Sigit Hermawan dalam tiga musim menjadi bagian Persib Bandung. Dia hanya 35 menit pertandingan dan musim lalu tidak mendapat kesempatan sama sekali.
Sigit menjadi satu di antara dua pemain yang 'dikucilkan' pelatih Djadjang Nurdjaman dengan alasan strategi dan target. Selain Sigit yang berposisi penyerang dan dialihkan ke sayap kanan, pemain lain yang gagal mendapat jam terbang di pentas resmi adalah kiper M Natshir Fadhil Mahbuby.
Akan menjalani musim keempat bersama Maung Bandung, Sigit ogah menyerah berjuang. "Sebagai pemain kita tentu akan berusaha lebih baik dari tahun kemarin. Tapi saya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih. Saya hanya bisa berusaha sebaik mungkin," kata Sigit dilansir persib.co.id, kemarin.
Sigit memang dianggap anak bawang di antara penyerang Persib. Musim lalu ada Djibril Coulibaly, Ferdinand Alfred Sinaga, Tantan, serta Rudiyana yang jadi saingannya.
Jangankan bersaing dengan nama-nama yang layak main, dia juga tak mampu mengamankan tempat yang sebenarnya diperuntukkan kepadanya. Djadjang enggan memakai tenaganya padahal 'satu- satunya' sayap kanan, M Ridwan, absen dalam beberapa laga.
Selain karena cedera patah tangan, Ridwan juga meninggalkan tim dengan alasan menunaikan ibadah haji. Alih-alih memberi kesempatan kepada Sigit, Djadjang memilih mengubah pola main dengan menenmpatkan Makan Konate atau Tantan di posisi yang seharusnya menjadi milik Sigit.
Gagal bersaing membuat pemain 24 tahun itu melakukan evaluasi diri menjelang musim lalu. Dia bertekad tak mengulangi kejadian pada tiga musim sebelumnya. Apalagi Persib akan bertarung di banyak pertandingan.
"Secara pribadi tentu saya sudah evaluasi diri. Saya menilai musim lalu kurang maksimal dalam bekerja keras. Jadi musim depan akan lebih berusaha lagi," ungkapnya.