Rasa Kekeluargaan Bikin Jemmy Suparno Pindah ke Persiram
Selama di Arema, Jemmy kerap dicadangkan. Padahal dia sudah merumput selama dua tahun di Arema. Itu pula yang membuatnya tidak betah.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pemain Arema, Jemmy Suparno memilih membela Persiram Raja Ampat di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Pemain yang berposisi di sayap kiri itu mengaku tertarik pindah ke Persiram, karena tim berjuluk Dewa Laut tersebut memberikan rasa kekeluargaan yang kuat.
"Arema memang lebih besar dibanding Persiram. Tetapi saya rasakan tidak ada nilai kekeluargaan di Arema. Berbeda dengan di Persiram, yang mengedepankan rasa kekeluargaan. Saya merasakan rasa kekeluargaan di sini sangat dijaga oleh semua pemain dan tim pelatih," kata Jemmy kepada Harian Super Ball, Selasa (13/1/2015).
Berlandaskan rasa kekeluargaan itulah membuat pemain manapun jadi betah, meski hanya membela tim yang biasa-biasa saja. "Main bola atau bergabung dengan sebuah tim itu akan lebih fokus, jika kita mendapatkan suasana yang nyaman. Kenyamanan suasanya itu bisa membuat pemain fokus bermain. Dengan demikian, mudah-mudahan saya bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk Persiram," ujar Jemmy.
Selama di Arema, Jemmy kerap dicadangkan. Padahal dia sudah merumput selama dua tahun di Arema. Mungkin itu salah satu sebab dirinya tidak betah bertahan di tim berjuluk Singo Edan itu. "Lagipula saya bisa maksimal di Persiram, karena dekat dengan keluarga. Persiram menggunakna Stadion Maguwoharjo, Jogja sebagai home base. Sedangkan rumah saya di Lamongan, Jawa Timur. Sehingga, saya bisa sering nengokin anak istri," terang Jemmy.
Selain itu, Jemmy mengaku sudah diminta bergabung ke Persiram sejak dua tahun yang lalu. Namun karena dirinya masih ingin merasakan merumput di Arema, sehingga baru kali ini niatannya ke Persiram terealisasi. "Saya sudah dua tahun yang lalu ditawari dan baru sekarang bisa terwujud. Alasan lain saya mau bergabung ke Persiram, karena tim ini dilatih Eduard Tjong. Dia merupakan pelatih hebat yang bisa diandalkan membawa Persiram bisa lolos ke papan atas," jelas Jemmy.
Jemmy menambahkan, sebelum memutuskan memilih Persiram, dia sempat ditawari bergabung ke Persepam Madura United, Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, dan PSM Makassar. Namun sayangnya seluruh tim itu tidak menunjukan keseriusan dalan merekrut. "Hanya Persiram yang serius menawari. Bahkan langsung menawari kontrak. Keseriusan dari manajemen itulah yang membuat saya bersedia bergabung ke Persiram," tambah Jemmy.