Persija Tolak Rangkap Jabatan Rahmad Darmawan
angkap jabatan dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi Rahmad Darmawan dalam mewujudkan ambisi Macan Kemayoran meraih gelar juara LSI 2015.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta menolak rencana penunjukkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih sementara tim nasional Indonesia. Rangkap jabatan dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi pelatih 48 tahun itu dalam mewujudkan ambisi Macan Kemayoran meraih gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
“Kami tak ingin konsentrasi pelatih terganggu. Musim ini kami punya ambisi tinggi untuk meraih juara. Itu bisa tercapai jika seluruh elemen tim fokus pada tanggung jawabnya masing-masing,” kata Persiden Persija Jakarta Ferry Paulus.
Sebelumnya PSSI berencana mendatangkan pelatih asing untuk menangani timnas Indonesia. Namun, upaya tersebut ditunda seiring dengan mundurnya jadwal kick-off LSI 2015.
Manajemen menilai RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, masih memiliki pekerjaan rumah seabrek menjelang kompetisi digulirkan. Dominasi pemain anyar membuat pelatih 48 tahun itu membutuhkan waktu lebih banyak untuk membangun soliditas tim.
Penundaan jadwal kompetisi yang baru akan digulirkan pada April mendatang justru menjadi keuntungan tersendiri buat Persija.
Serangkaian laga uji coba pun telah disusun untuk membangun kolektivitas Bambang Pamungkas dkk.
RD sebenarnya tak ingin menolak tugas negara yang diberikan. Hanya saja, keputusan yang diambil harus melibatkan rekomendasi dari manajemen Persija.
"Saya tidak pernah menolak tugas yang diberikan negara kepada saya. Tapi, saya juga terikat kontrak dengan Persija dan harus ada
persetujuan dari manajemen. Kami akan cari solusinya," ujar RD.
Situasi serupa pernah dihadapi RD pada musim 2010/2011. Ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23 SEA Games 2011, juga ketika menakhodai Persija. Namun, tugas tersebut bisa dijalankan leluasa karena baru dimulai setelah kompetisi rampung.