TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Adaptasi Apollon Lemondzhava dengan cuaca dan waktu semakin baik dari hari ke hari.

Baginya, kesulitan beradaptasi dengan cuara merupakan sesuatu yang normal meski akibatnya Apollon harus berlatih lebih keras.

"Namun, saya ingin menunjukkan kepada orang-orang di sini, bahwa saya selalu memiliki tekad agar memperbaiki diri dan membuktikan bahwa saya pemain bagus. Wajar jika lelah, tapi saya perlu memberikan yang terbaik," katanya.

Apollon melamar ke Persib karena mendapat tawaran dari manajernya. "Saya langsung cari di internet, lalu saya tahu Persib adalah tim juara, memiliki sejarah yang bagus, serta tim besar dengan sangat banyak suporter," ujarnya.

Saat itu, dia segera menempuh perjalanan panjang dari Moskow, Rusia, ke Bali, sekitar 22 jam. Hal itu membuatnya kelelahan sehingga hanya dimainkan 40 menit melawan Bali United.

Dia tetap senang karena penampilannya itu tetap bisa membuktikan layak diberi kesempatan untuk menjalani seleksi lanjutan.

"Semuanya memang tergantung saya. Kalau saya melakukan yang terbaik dan bekerja keras, maka tak ada masalah untuk bergabung dengan klub ini," kata Apollon.

Ia mengaku menyenangi sepak bola di Indonesia. "Sepak bola Rusia lebih ke fisik, duel satu lawan satu, dan main bola-bola panjang. Di sini, pemain bisa mendapatkan bola di kaki dan mau mengoper. Saya suka main di sini, sedikit seperti gaya Spanyol," ujarnya.(tarsisius sutomonaio)