Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Jermain Defoe Masih Bersinar di Usia Senja

Tapi saat bersua Everton, dia punya segalanya untuk menjadi pemain yang memiliki tugas meningkatkan moral permainan tim

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Jermain Defoe Masih Bersinar di Usia Senja
theguardian.com
Jermain Defoe 

TRIBUNNEWS.COM - Tak banyak orang memprediksi kiprah Sunderland di Premier League akan terus berlanjut musim depan. Pasalnya, penampilan mereka sepanjang musim ini terbilang monoton, dan terus mendapat tekanan dari lawan, dengan sebagian besar hasil pertandingan yang tak bagus.

Beberapa kali mereka juga harus terdampar di zona merah. Namun, kini fans Sunderland punya harapan baru agar tetap melihat tim kesayangan mereka berada satu grup lagi dengan Manchester United, Chelsea, Manchester City, Liverpool sampai Arsenal.

Penyebabnya tak lain kemenangan yang diraih The Black Cats atas Everton dengan skor 0-2. Tiga angka ini menjadi kejutan besar, karena justru diraih ketika mereka berlaga di kandang lawan, yakni stadion Goodison Park, Sabtu (10/5) malam.

Dua nama menjadi protagonista utama, yakni Danny Graham yang mencetak gol pada menit ke-53 dan Jermain Defoe, lima menit sebelum bubaran. Jika menilik kiprah beberapa partai terakhir, tentu saja nama Defoe tak bisa ditanggalkan begitu saja.

Memang, saat bersua Everton, area pertahanan tim tamu menjadi kunci yang tak memberi ruang gerak pada striker dan gelandang tuan rumah.

Namun, bagi seorang Dick Advocaat yang diberi tanggung jawab sebagai nakhoda Sunderland, sosok Defoe menjadi teramat penting. Baginya, mantan bomber Tottenham Hotspur tersebut mampu memberi warna lain di setiap pertandingan, meski hasilnya kadang kurang memuaskan.

“Tapi saat bersua Everton, dia punya segalanya untuk menjadi pemain yang memiliki tugas meningkatkan moral permainan tim. Dia mengerti bagaimana caranya untuk lepas dari tekanan, dan kami bisa menikmati laga-laga di Premier League musim depan,” tukas Advocaat, di Sport Mole.

BERITA TERKAIT

Yup, berkat penampilan gemilang Defoe juga, saat ini Sunderland bisa sedikit bernafas. Di klasemsen sementara Premiership 2014/2015, Sunderland kini berada di peringkat ke-16, dengan perolehan 36 poin atau sama dengan Newcastle United. Kedua tim hanya berjarak dua angka saja dibanding tim yang berada di batas zona merah, yakni Hull City.

Defoe sendiri mengakui, dirinya berusaha untuk tak mengecewakan Sunderland, yang mau membawanya pulang kembali ke Liga Inggris, setelah sebelumnya sempat merasakan Major League Soccer (MLS).

Pada partai kontra Everton, Defoe memang berulang kali menjadi sumber masalah bagi para bek tuan rumah. Pergerakan liarnya, membuat barisan gelandang yang diisi Lee Cattermole, Sebastian Larsson , Jordi Gómez dan Connor Wickham, mampu menciptakan ruang berbahaya.

Puncaknya terjadi ketika Defoe mampu menaklukkan Tim Howard. “Saya tak menyangka bisa mencetak gol di saat krusial seperti itu. Tadinya, saya hanya berharap bisa bermain sebaik mungkin, lalu memberikan kemenangan. Tentu saja gol ini menjadi semacam bonus tersendiri,” sebut bomber berusia 32 tahun tersebut.

Bagi gelandang Lee Cattermole, gol Defoe membuat nafas mereka menjadi lebih banyak. Spirit energi yang diberikan Defoe via golnya, membuat Sunderland yakin bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

“Dia akan menjadi penentu bagi kami pada tiga pertandingan sisa. Nasib kami belum pasti bertahan, tapi keberadaan Defoe memberi banyak ruang dan energi. Saya pikir kami akan mendapatkan banyak benefit berkat pengalamannya,” tukas Cattermole.

Posisi Sunderland memang belum aman. Pekan depan, mereka harus berjibaku saat menjamu Leicester City. Dua laga terakhir terasa sangat berat, karena harus melawat ke dua tim asal London, yakni Arsenal (21/5) serta Chelsea (24/5).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas