Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Barito Putera siap menghadapi turnamen pra musim yang digelar PT Liga Indonesia (PT LI). Barito akan memulai turnamen dengan menjamu Bali United Pusam pada 26 Mei 2015.

Media officer Barito Putera, Denny Nizar mengatakan, kesiapan timnya menjalani turnamen sudah dilakukan sejak beberapa hari belakangan.

"Kami sudah menyiapkan tim sejak lama. Bahkan kami sudah mengumpulkan tim sejak tanggal 5 Mei 2015. Sejak saat itulah, kami sudah melakukan latihan dengan diselingi roadshow dan ujicoba," kata Denny kepada Harian Super Ball, Selasa (19/5/2015).

Karena tidak mudah mencari lawan tanding, maka Barito baru melakukan uji coba dengan mantan-mantan pemain Barito.

"Rencana uji coba ke depan belum ditetapkan. Sejauh ini, kami baru uji coba dengan melawan tim Barito lama dan pengurus Barito lama. Untuk uji coba selanjutnya akan ditetapkan selanjutnya," ujar Denny.

Dengan persiapan seperti ini, Denny mengucapkan, pihaknya menargetkan bisa mendapatkan gelar juara. "Jelas kami tidak mau menyia-nyiakan persiapan yang sudah berjalan cukup lama. Jadi target utama kami adalah menjadi juara di turnamen ini. Oleh karena itu, kami akan berusaha mendapatkan kemenangan pertama di laga awal turnamen ini. Kebetulan di laga awal, kami sebagai tuan rumah. Kami akan maksimal untuk mengamankan poin penuh di laga awal ini," ucap Denny.

Barito yang bergabung di Grup A, menurut Denny tidak akan gentar menghadapi tim lain, seperti Semen Padang, Arema, Persiram Raja Ampat, Persija Jakarta, dan Bali United Pusam.

"Kami bergabung di grup yang diisi tim yang hebat. Akan terjadi persaingan sengit di grup ini. Tetapi kami tidak akan gentar menghadapi tim-tim itu. Kami akan berusaha maksimal untuk mendapatkan kemenangan demi kemenangan. Kami akan menjadikan turnamen ini untuk ukur kekuatan tim pasca dihentikannya kompetisi. Sehingga kami bisa lebih siap menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia musim depan," papar Denny.

Terkait kontrak, Denny menuturkan pihaknya belum melakukan revisi atau rasionalisasi kontrak.

"Kami masih membicarakannya dengan manajemen dan pemain. Yang pasti kami tidak akan merugikan pemain dan tim pelatih. Kontrak menjadi salah satu bagian kesuksesan tim. Kami akan benar-benar memperhatikan soal kontrak," tuturnya.

Terkait belum adanya izin dari pemerintah, dalam hal ini Menpora, Denny yakin PT LI bisa mendapatkan izin bertanding untuk seluruh tim di turnamen itu.

"Saya yakin pemerintah dalam hal ini Menpora bersedia memberikan izin bertanding, karena ini bukan kegiatan terlarang. Jadi Menpora sepertinya tidak takan menghalang-halangi turnamen ini," papar Denny.

Keyakinan Denny itu didasari dari pernyataan Menpora yang selalu meminta kompetisi bisa kembali digelar.

"Menpora selalu mengeluarkan statemen agar kompetisi kembali digelar. Dengan demikian, Menpora pasti akan memberikan izin, karena ini bagian dari penyelamatan nasib pemain dan tim pelatih. Jadi sekarang tinggal saling memahami saja antara Menpora, kepolisian, dan PT LI. Saya berharap semuanya berjalan lancar. Jangan lagi kegagalan di kompetisi kemarin karena tidak ada izin, kembali terulang," jelas Denny.