Kemenpora Akan Cari Operator Piala Kemerdekaan kalau PT Liga Tidak Mau
Ya kalo mereka mau monggo, tapi kalo enggak mau ya kita cari operator lain
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Ravianto
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia membatalkan rencana menggelar Turnamen Pra Musim 2015 yang bertujuan untuk mengisi kekosongan waktu jelang kompetisi Indonesia Super League musim 2015/16.
Hal itu dikarenakan PT Liga gagal mengantongi surat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Mabes Polri.
Surat perizinan yang dikirim PT Liga kepada BOPI tak mendapat lampu hijau tertanggal 19 Mei 2015. BOPI meminta PT Liga untuk lebih dulu berkoordinasi dengan Supervisi Tim Transisi terkait kegiatan tersebut.
Menanggapi keputusan PT Liga, juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengaku belum mengetahui persis adanya surat yang ditujukan kepada BOPI untuk memberikan izin rekomendasi.
"Saya belum tahu, yang saya tahu, ada surat pendek dari PT Liga Indonesia kepada Intelkam Mabes Polri, tidak ditembuskan ke Kemenpora," papar Gatot ketika dihubungi.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan itu menegaskan dengan keputusan PT Liga menggelar Turnamen Pra Musim tak akan menghalangi rencana Kemenpora dalam hal ini Tim Transisi dalam menjalankan Piala Kemerdekaan.
"Ada atau tidak ada Turnamen Pramusim, Piala Kemerdekaan tetap digelar. Nah sekarang yang perlu kami lakukan adalah komunikasi dengan PT Liga. Karena komunikasi terakhir dengan PT Liga adalah melalui surat tanggal 4 Mei," jelasnya.
Dikatakan Gatot, PT Liga tetap dibukakan jalan menjadi operator Piala Kemerdekaan. Namun jika tidak, Tim Transisi yang dikomandani Bibit Samad Rianto diyakini tak sungkan-sungkan mencari operator lain.
"Ya kalo mereka mau monggo, tapi kalo enggak mau ya kita cari operator lain," tegas mantan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo itu.