Abduh Lestaluhu akan Fokus ke TNI-AD
Abduh berucap, ia tidak mungkin berharap kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) kembali digelar karena konflik sepak bola nasional belum kunjung usai.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain belakang Persija Jakarta, Abduh Lestaluhu akan fokus pada pendaftaran anggota TNI-AD. Ini dilakukannya setelah mendapat tawaran salah seorang perwira di Mabes POM TNI-AD.
"Saya ditawari menjadi anggota TNI-AD oleh Letkol Zainul. Selain saya ada beberapa pemain Timnas U-23 yang juga ditawari, seperti Manahati Lestusen, Adam Alis, Muklis, Niviandani, Amiruddin, dan Wawan Febrianto," kata Abduh kepada Harian Super Ball, Kamis (18/6/2015).
Abduh yang baru saja membela Timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2015 di Singapura itu, menyambut baik tawaran tersebut. Bahkan dirinya berencana banting setir sementara ke dunia militer sebelum kompetisi di Tanah Air benar-benar digelar.
"Saat ini saya sedang tidak memikirkan kompetisi dan Persija. Tetapi saya sedang fokus menyiapkan diri untuk pendaftaran dan masa pendidikan anggota TNI-AD. Saya juga harus menyiapkan fisik dan mental di masa pendidikan yang akan digelar sekitar akhir Juli 2015," ujar Abduh.
Abduh berucap, dirinya memang tidak mungkin berharap kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) kembali digelar karena konflik sepak bola nasional belum kunjung usai.
Akibatnya manajemen Macan Kemayoran pun terpaksa memutus sementara kontrak seluruh pemain Persija sambil menunggu kejelasan kompetisi dimulai kembali.
"Mumpung kompetisi sedang vakum, sebaiknya saya melakukan hal yang lebih baik lagi demi masa depan saya. Saat ini yang realistis adalah menerima tawaran masuk anggota TNI-AD. Jadi sekarang saya sedang fokus ke sana," ucap Abduh.
Pria yang memiliki tinggi badan. 170 cm itu mengaku tertarik menjadi anggota TNI-AD, karena dirinya bisa mengabdi kepada negara.
"Mengabdi kepada negara tidak hanya melalui sepak bola. Menjadi tentara juga untuk mengabdi kepada negara. Jadi sama-sama ada manfaatnya terhadap bangsa," terang Abduh.
Abduh menambahkan, dirinya tidak khawatir jika sudah menjadi anggota TNI-AD akan mengganggu karirnya di lapangan hijau.
"Meski nantInya menjadi tentara, saya masih bisa bertanding. Kesatuan memberikan izin. Lagipula tawaran menjadi anggota TNI-AD merupakan tawaran (jalur khusus). Jadi saya masih bisa membela klub dan banyak pemain seperti itu," tambah Abduh.
Alasan lain yang membuat Abduh mau menjadi anggota TNI-AD, karena masa depannya tidak akan suram. "Saya memilih menjadi anggota TNI-AD, karena ada jaminan masa tua saya. Jika hanya mengandalkan sepak bola, saya tidak bisa bertahan lama, karena umur produktif manusia ada batasnya," jelas Abduh.
Pemain belakang asal Ambon itu memaparkan, dirinya tidak tertarik menjadi pengusaha, karena resikonya tidak enteng.
"Jadi pengusaha harus punya modal, bakat, dan kerja keras. Saya tidak berminat menjadi pengusaha dan memilih jadi tentara saja. Sehingga masa tua saya akan jelas mendapatkan penghasilan tetap. Soal memilih AD, karena kakak saya anggota TNI-AL. Jadi saya harus memilih yang berbeda," papar Abduh.
Abduh juga tetap berminat membela Persija, karena melalui tim inilah, dia bisa masuk ke dalam skuad Timnas U-23.
"Saya masih tertarik membela Persija Jakarta, tetapi karena kompetisi vakum seperti ini, sebaiknya saya fokus ke TNI-AD dulu saja. Setelah masa pendidikan selesai dan kompetisi bisa kembali digelar, baru saya akan kembali bertanding," tutur Abduh.