Semen Padang Tunggu Sponsor untuk Ikut Turnamen Piala Indonesia Satu
Jika dana dari sponsor tidak kunjung didapat, Semen Padang sepertinya sulit untuk ikut turnamen yang digelar oleh Mahaka Sports and Entertainment.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball,Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Semen Padang (SP) sedang berusaha mendapatkan dana dari sponsor untuk bisa ikut turneman Piala Indonesia Satu (PIS).
Jika dana dari sponsor tidak kunjung didapat, tim berjuluk Kabau Sirah itu sepertinya sulit untuk ikut turnamen yang digelar oleh Mahaka Sports and Entertainment.
Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, dana dari suporter itu sangat dibutuhkan agar tim bisa berjalan dengan baik.
"Tanpa adanya dana dari sponsor, kami sulit beraktifitas. Operasional tim membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kami sedang berusaha mendapatkan sponsor," kata Asdian kepada Super Ball, Minggu (2/8/2015).
Pasca vakumnya kompetisi memang membuat manajemen SP kehilangan kontrak sponsor. Sponsor bersedia kembali mengucurkan dana jika kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) kembali digelar. Sedangkan PIS sifatnya hanya turnamen. Sehingga mau tidak mau manajemen SP harus mendapatkan sponsor lain.
"Kami sedang menyiapkan proposal. Rencananya Selasa (4/8/2015) akan kami ajukan ke beberapa perusahaan atau sponsor. Mudah-mudahan saja proposal kami bisa segera diproses dan mendapatkan kepastian kerjasama mulai pertengahan bulan Agustus ini," ujar Asdian.
Asdian menerangkan, pihaknya tidak mampu membayar gaji pemain, pelatih, dan tim oficial selama mengikuti turnamen PIS. "Duit dari mana untuk membayar itu semua, kalau tanpa ada dukungan dari sponsor. Menyiapkan tim akan membutuhkan dana tidak sedikit. Jika tidak ada dukungan dari sponsor, sulit bagi kami untuk mengikuti turnamen itu," terang Asdian.
Belum adanya sponsor membuat manajemen SP belum berani memanggil pemain dan pelatih untuk berlatih menyiapkan diri. Namun SP berencana akan memanggil pelatih dan semua pemainnya, jika mendapatkan sponsor.
"Mudah-mudahan kami bisa segera mendapatkan sponsor, sehingga pemain dan pelatih bisa secepatnya menyiapkan diri mengikuti Piala Indonesia Satu," ucap Asdian.
Asdian menjelaskan, niatannya untuk ikut PIS setelah mendapat arahan dari PT Liga Indonesia selaku operator LSI. "PT LI meminta kami ikut PIS, karena rencananya LSI musim depan akan kembali digelar pada Oktober 2015. Atas saran itulah, kami berniat ikut serta di PIS. Mudah-mudahan keinginan kami ikut PIS bisa berjalan lancar," jelas Asdian.
Asdian menuturkan, turnamen PIS dianggap sebagai pertandingan mengisi kekosongan waktu kompetisi sekaligus menjadi laga pra musim. Namun Asdian masih meragukan kompetisi LSI bisa digelar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan PT LI.
" Izin bertanding dari kepolisian harus bisa dipastikan terlebih dulu. Jangan sampai seperti kasus di kompetisi musim ini yang tertunda karena tidak ada izin bertanding. Apalagi kisruh (antara Menpora dan PSSI) belum kunjung selesai," tutur Asdian.
Oleh karena itu, Asdian berharap perseteruan antara Menpora dan PSSI cepat selesai. Tanpa adanya perdamaian dari kedua belah pihak, kompetisi LSI sepertinya akan agak sulit digelar.
"Jika ada perdamaian, izin bertanding akan mudah didapat dan kompetisi pun bisa lancar dilaksanakan. Mudah-mudahan saja PT LI bisa melaksanakan kompetisi sesuai jadwal, karena sebenarnya kami dan klub lain sudah sangat ingin bertanding di kompetisi resmi yang diakui federasi," papar Asdian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.