Didik Ludiyanto Siap Tangani Persela di Piala Indonesia Satu
Beberapa kali Didik dipercaya manajemen untuk menjadi pelatih caretaker, seperti saat pelatih Gomes de Oliveira yang dipecat pada Maret 2013.
Editor: Dewi Pratiwi
"Jangan sampai itu terjadi lagi. Jadi kami butuh kepastian izin dari kepolisian. Jika sudah pasti, kami baru akan melakukan persiapan. Saat ini, kami dalam posisi menunggu saja," tambah Didik.
Persela memang memilih tidak terburu-buru melakukan persiapan agar tidak menderita kerugian finansial.
"Saya sudah mengabari ke pemain terkait rencana persiapan tim. Waktunya tinggal ketetapan dari manajemen saja. Pada prinsipnya saya dan pemain siap kapan saja berlatih dan bertanding. Tetapi semuanya tergantung kepastian dari manajemen," terang Didik.
Pada prinsipnya Didik dan seluruh pemain antusias mendengar akan digelarnya PIS. Pasalnya seluruh pemain Persela membutuhkan pertandingan bersama agar bisa mendapat penghasilan, meski tidak full seperti di kompetisi LSI.
"Kasian anak-anak terpaksa main tarkam untuk mencari nafkah. Jika turnamen ini benar-benar bisa digelar, maka mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tegas Didik.
Jika ternyata Mahaka Sports tidak bisa menggelar turnamen, karena tak dapat izin kepolisian, Didik tidak bisa menahan pemainnya untuk tidak membela tim lain di turnamen lain, seperti Piala Kemerdekaan yang akan digelar Tim Transisi bentukan Mepora.
"Beberapa pemain mengatakan, mendapat tawaran dari tim lain yang akan ikut Piala Kemerdekaan. Saya serahkan saja kepada pemain mau ikut yang mana, karena pertandingan ini kan hanya turnamen. Yang pasti saya jelaskan, mereka tetap dibutuhkan Persela di Piala Indonesia Satu," papar Didik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.