Saatnya Manajemen Persija Lakukan Penyegaran dan Regenerasi
Suporter dan masyarakat yang merindukan Persija berjaya, kembali berharap ada perbaikan total di dalam pengurusan manajemen Persija
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Terpuruknya prestasi Persija Jakarta di kancah turnamen dan kompetisi nasional membuat pendukungnya kecewa.
Para suporter dan masyarakat yang merindukan Macan Kemayoran, julukan Persija, berjaya kembali berharap ada perbaikan total di dalam pengurusan manajemen Persija.
Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto mengatakan, untuk memperbaiki prestasi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan bisa diawali dengan renovasi secara menyeluruh kepungurusan manajemen, mulai dari Presiden Persija Jakarta sampai tingkat bawah.
"Sudah saatnya dilakukan Penyegaran dan regenerasi pimpinan di dalam klub Persija. Klub jangan lagi diasuh oleh orang-orang yang sama, karena sejak 2001 hingga masa Presiden Persija, Ferry Paulus tahun 2011 hingga sekarang, Persija sama sekali tidak mendapatkan prestasi apa-apa," kata Richard kepada Super Ball, Minggu (11/10/2015).
Menurut Richard, sudah saatnya klub Persija ditangani oleh orang-orang yang berkompeten dan berpengalaman di sepakbola.
"Persija harus dipimpin oleh orang yang punya dedikasi di sepakbola juga mendapat trust dari publik. Dengan demikian, kinerja manajemen lebih baik, karena akan didukung oleh pihak-pihak yang memang benar-benar ingin memajukan Persija," ujar Richard.
Untuk menciptakan manajemen yang sehat dan berpandangan maju, ucap Richard, Persija harus ditangani dalam bentuk konsorsium.
"Konsorsium itu bisa diisi oleh Pemprov DKI Jakarta, profesional, swasta, suporter, dan orang yang berkompeten," ucap Richard.
Konsorsium seperti itu, menurut Richard akan menguntungkan manajemen. "Persija tidak akan kesulitan mendapat dana sponsor, karena Pemprov DKI Jakarta dan swasta bersedia membantu dari sisi finansial. Dengan pendanaan yang mumpuni, Persija bisa membentuk tim terbaik. Selain itu sarana dan prasarana yang menjadi masalah bisa diatasi. Persija juga bisa terlepas dari masalah penggajian yang kerap terjadi beberapa tahun ini," jelas Richard.
Richard berharap ini harus menjadi isu yang fokus dipikirkan dan dicarikan solusinya, karena sekitar Desember 2015 akan ada rencana pemilihan pengurus manajemen Persija yang baru.