Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bayar Total Rp 250 Ribu, Bobotoh Persib Serbu Tiket Final Piala Presiden 2015

Seperti yang terpantau di toko Viking Fans Store di kawasan Stadion Sidolig, bobotoh persib mulai berburu tiket final.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bayar Total Rp 250 Ribu, Bobotoh Persib Serbu Tiket Final Piala Presiden 2015
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Sejumlah bobotoh saat mengantre untuk mendapatkan tiket final Piala Presiden di Viking Fans Store Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (15/10/2015) 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang laga final Piala Presiden 2015, ratusan suporter Persib Bandung (bobotoh) mulai berburu tiket pertandingan.

Seperti yang terpantau di toko Viking Fans Store di kawasan Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (15/10/2015).

Ratusan bobotoh sudah berkumpul sejak pukul 10.00 WIB untuk membeli tiket final yang mempertemukan Persib melawan Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015).

Di lokasi ini, pihak panitia menyediakan seribu tiket bagi para bobotoh.

"Kami mulai buka pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Yang sudah mendaftar baru sekitar 500 orang," kata Gus Doel, koordinator tiket.

Untuk mendapatkan tiket pertandingan, bobotoh mesti melengkapi sejumlah syarat seperti fotokopi KTP dan biaya pendaftaran sebesar Rp 250 ribu.

"Biaya pendaftarannya Rp 250 ribu. Jadi Rp 150 ribu untuk tiket dan Rp 100 ribu untuk akomodasi," ucap Gus.

BERITA TERKAIT

Gus menjelaskan, pihaknya memprioritaskan bobotoh yang sudah dewasa. Selain terbatasnya jumlah tiket, panitia tak ingin mengambil risiko jika anak di bawah umur ikut dalam tur tersebut.

"Bukan tidak boleh, tapi kalau yang di bawah umur siapa yang mau tanggung jawab. Lagian kami juga kan dijatah kuota tiketnya. Jadi didahulukan yang dewasa dulu," tuturnya.

Bagi bobotoh yang akan pergi dengan kendaraan pribadi, dia mengimbau agar melapor kepada aparat setempat. "Kalau bawa mobil pribadi silahkan, tapi lapor dulu ke Polsek setempat. Kalau Polda kan koordinasinya ke Polres dan Polsek. Jadi, datanya jelas," jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas