Persela Datangkan Pemain Lebanon yang Dihukum Larangan Main Seumur Hidup
Arif memastikan untuk tidak mempermasalahkan persoalan itu lagi. Ini karena sepakbola Indonesia juga telah disanksi FIFA.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tim Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan akan mendepak penyerang asal Belanda, Emile Linkers untuk memenuhi kuota tiga pemain asing turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menguraikan, sejak kemarin pihaknya memang mendatangkan satu pemain asing lagi di posisi striker, yakni Mahmoud el Ali. Pemain ini berasal dari Lebanon.
"Dia langsung ikut uji coba dengan tim saat lawan tim Pra PON Jatim," tuturnya kepada Surya (Tribun Network), Kamis (12/11/2015).
Selain itu, pelatih juga memantau skill tiga pemain asing di Persela Lamongan, yaitu Kristian Aldemund (defender/Belanda), Kim Dong Chan (Playmaker/Korea Selatan) dan Emile.
Penampilan Aldemund dan Kim, kata Arif cukup disukai pelatih. Sementara Emile, manajemen belum menemukan kelebihan pemain ini dibanding striker lainnya.
"Ini berbeda dengan Mahmoud el Ali yang punya akurasi dan kecepatan. Dari beberapa pertimbangan pelatih, Mahmoud yang jadi pilihan tim bersama Aldemund dan Kim," terangnya.
Meski demikian, ada satu masalah yang muncul jika Mahmoud benar-benar direkrut tim. Masalah itu adalah statusnya.
Masalah ini berawal dari kariri Mahmoud saat bermain di Persiba Balikpapan pada 2013.
Kala itu dia mendapat sanksi larangan beraktivitas sepakbola seumur hidup dari FLFA (Federasi sepakbola Lebanon) dan FIFA karena terlibat kasus pengaturan skor.
Saat disinggung masalah ini, Arif memastikan untuk tidak mempermasalahkan persoalan itu lagi. Ini karena sepakbola Indonesia juga telah disanksi FIFA.
"Ya tak masalah. Sepakbola Indonesia sudah disanksi karena pembekuan PSSI. Kalau mau diberi sanksi, mau disanksi yang mana lagi," selorohnya.(Sudharma Adi/Surya)