Sekedar Arena Berkompetisi
Kampiun Indonesia Womens Cup, yang bersifat invitasi, diselenggarakan Sabtu (16/1) dan Minggu (17/1) ini di GOR Ciracas, Jakarta Timur
Penulis: Toni Bramantoro
Pada pertandingan perdana Sabtu sore, antara tim tuan rumah Blue Eagle FS dengan Jakarta Matador Football Club (JMFC), Jember, hampir semua pemain kedua tim mengalami kram. Untungnya baik tim tuan rumah dan Matador sama-sama memiliki tim kesehatan.
Tiadanya tim medis ini, yang biasanya dilengkapi dengan sarana ambulan, termasuk yang disesalkan oleh H.Heru Pujihartono dari JMFC, Jember.
"Keberadaan tim medis dalam sebuah event seperti ini adalah mutlak. Bagaimana kalau ada pemain yang mengalami cedera berat? Hal-hal seperti itu yang harus diantisipasi," jelas H.Heru Pujihartono, pemilik katering Nendia Primarasa, di Bina Harapan, Pancoran.
"Kalau Matador bikin event, kami pasti mengikuti standar yang ditetapkan, termasuk diadakannya pertemuan teknik sebelum pertandingan," tegas H.Heru.
Gatot menyebutkan, event Kampiun Indonesia Womens Cup ini memang diselenggarakan secara sederhana. Komunikasi dengan tim-tim peserta hanya dilakukan melalui telepon atau email, termasuk pemberitahuan mengenai pergantian tim peserta.
Mereka bahkan tak melaksanakan "technical meeting", yang wajib dilakukan untuk sebuah event.
Durasi atau lama pertandingan pun bahkan baru dikomunikasikan menjelang pertandingan, mau 2 x 35 atau 2 x 45 menit. tb