PSSI Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Djoko Susilo
luarga besar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Djoko Susilo, salah satu anggota Tim Transisi
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Keluarga besar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Djoko Susilo, salah satu anggota Tim Transisi bentukan Kantor Menpora.
Djoko Susilo, politisi PAN yang mantan anggota DPR dan terakhir menjadi Dubes Indonesia untuk Swiss, wafat Selasa (26/1) siang di Rumah Sakit Ali Sibro, Ciganjur, Jakarta Selatan, karena serangan jantung.
"Saya atas nama keluarga besar PSSI turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya bapak Djoko Susilo," demikian disampaikan Presiden PSSI 2015-2019 La Nyalla Mahmud Mattalitti, Rabu (27/1).
Menurut La Nyalla, semasa hidupnnya sosok almarhum Djoko Susilo adalah pribadi yang baik dan peduli terhadap situasi dan kondisi di sekitarnya, termasuk sepakbola.
Mantan wartawan Jawa Pos ini berinteraksi langsung dengan sepakbola semasa menjadi Dubes RI di Swiss, dari 2010 hingga 2012. Kala itu Djoko Susilo kerap mengkritisi kebijakan FIFA sehingga ia disebut-sebut tidak disukai oleh Joseph "Sepp" Blatter.
"Kepada stakholders sepakbola di tanah air, mari kita doakan almarhum mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditingal mendapat kesabaran. Kami keluarga sepak bola Indonesia merasakan dukacita yang mendalam," papar La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla Mattalitti juga mengemukakan penyesalannya karena tidak dapat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di rumah duka di kawasan Sentul, karena secara bersamaan harus meninggalkan tanah air untuk menunaikan ibadah Umroh bersama keluarga dan pengurus PSSI lainnya.
"Dari tanah suci ini kami akan bersama-sama mendoakan almarhum," terang La Nyalla Mattalitti.tb