Antisipasi Teroris, Piala Eropa 2016 Bakal Digelar Tanpa Penonton
Serangan teroris bikin panik komite sepak bola Eropa yang mengurusi pergelaran Piala Eropa 2016 di Prancis.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aris Abdul Salam
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Serangan teroris bikin panik komite sepak bola Eropa yang mengurusi pergelaran Piala Eropa 2016 di Prancis.
UEFA melalui wakil presidennya, Giancarlo Abate menyatakan panik masyarakat terjadi secara global seiring serangan bom di Brussels.
Tidak kurang dari 23 korban meninggal dan sekitar 50 orang mengalami luka serius dalam rangkaian tiga ledakan, Selasa (22/3/2016).
Sebelum di Belgia, pada akhir tahun 2015 serangan bom teroris juga mengguncang Prancis.
Lantaran hal tersebut, Piala Eropa 2016 mungkin akan dilaksanakan tanpa penonton untuk setiap laga.
Abate menyatakan UEFA tidak sanggup menjamin keselamatan fans yang hadir di Stadion.
Sedangkan Piala Eropa 2016 tidak mungkin di jadwal ulang, dan harus terus berlanjut meskipun dalam keadaan panik global.
"Pila Eropa 2016 merupakan turnamen yang tidak bisa ditunda," kata Abate dilansir oleh Mirror.
"Kami tidak sanggup menolak kemungkinan bermain dalam stadion tertutup (tanpa penonton)."
"Karena kami juga tidak bisa memprediksi aksi terorisme."
Pernyataan semacam ini sangat mengejutkan bila melihat betapa berartinya turnamanen akbar seperti Piala Eropa bagi negara-negara di Eropa bahkan dunia.
Komite UEFA juga menyatakan pihakanya sudah bekerja sama dengan pihak berwenang di masing-masing kota di Prancis.
Demi meningkatkan keamanan saat turnamen berlangsung, diperlukan peningkatan mekanisme yang melibatkan kerja sama antar semua pihak yang terlibat dalam pergelaran Piala Eropa 2016di Prancis.(*)