Agum Gumelar, Azwan Karim & Erick Tohir Bertolak Ke Markas FIFA di Zurich Minggu Sore Ini
Otoritas sepakbola dunia itu mengagendakan akan membahas pemberian sanksi definitif bagi Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Komite Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar, bersama Sekjen PSSI Azwan Karim dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Tohir, Minggu (24/4) sore ini meninggalkan Jakarta menuju Markas Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) di Zurich, Swiss.
Mereka direncanakan bertemu petinggi FIFA (Federasi Sepakbola Internasional) pada Selasa (27/4), guna memperjuangkan tidak diperpanjangnya sanksi terhadap otoritas sepakbola nasional dari FIFA.
Erick Tohir disebut--sebut sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia, dengan mandat khusus dari Presiden Joko Widodo. Erick Tohir juga sebelumnya disebut-sebut pernah melakukan komunikasi secara personal dengan petinggi FIFA.
Namun, betapa pun demikian, Erick Tohir tetap dianggap "orang luar" oleh FIFA. Pasalnya, FIFA hanya melakukan hubungan koordinasi dengan anggotanya, seperti PSSI, atau elemen lain yang dibentuknya, misalnya Komite Ad-Hoc PSSI yang diketuai oleh Agum Gumelar itu.
Otoritas sepakbola dunia itu mengagendakan akan membahas pemberian sanksi definitif bagi Indonesia (PSSI) pada Kongres yang akan diadakan pekan pertama Mei 2016 di Meksiko City, Meksiko. Namun, FIFA masih memberikan kelonggaran bagi PSSI.
Yakni, mereka tidak akan memperpanjang sanksinya jika pemerintah terlebih dahulu mencabut sanksi pembekuannya terhadap PSSI, yang diberlakukan sejak 17 April 2015.
Rencana kepergian Agum Gumelar, Azwan Karim dan Erik Tohir ini sudah direncanakan beberapa pekan lalu. Namun, saat perayaan ulang tahun ke-86 PSSI pada 19 April lalu, Agum Gumelar menyatakan bahwa kemungkinan besar ia membatalkan kepergiannya ke Zurich.
Pasalnya, karena ia belum melihat adanya sinyal kuat bahwa pemerintah akan mencabut sanksi pembekuannya terhadap PSSI, sehingga keberadaannya di Zurich nantinya akan sia-sia saja.
"Kita memperjuangkan pencabutan sanksi FIFA di Zurich, tetapi itu akan sia-sia kalau di dalam negeri pemerintah tidak mencabut sanksi pembekuannya terhadap PSSI," kata Agum Gumelar.
Kepastian keberangkatan Agum Gumelar yang disertai oleh Sekjen PSSI Azwan Karim dan Ketua KOI Erick Tohir. tampaknya tak terlepas dari adanya perkembangan terbaru dari dalam negeri.
Yakni, diberikannya mandat kepada Wakil Ketua Umum Hinca Pandjaitan untuk menjalankan kepempimpinan kepengurusan PSSI 2015-2019, sebagai pengganti sementara bagi La Nyalla Mattalitti yang masih diakui FIFA sebagai Ketua Umum PSSI 2015-2019 hasil KLB pada 18 April 2015 di Surabaya. tb