Jafri Sastra: Turnamen ISC Ibarat Sayur Tanpa Garam
Turnamen ISC 2016 ini merupakan turnamen jangka panjang untuk mengisi kekosongan selama hukuman FIFA terhadap PSSI belum dicabut
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM - Baru tiga hari bergulir, Turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 sudah mendapat sorotan dari insan sepak bola.
Seperti yang dikatakan pelatih Persipura Jayapura Jafri Sastra.
Jafri mengatakan, turnamen jangka panjang ini ibarat sayuran olahan orangtua.
Walaupun rasanya kurang enak, tetap saja sayur itu harus dimakan habis oleh sang anak.
"Turnamen ini memang tanpa promosi-degradasi, tapi sebagai anak yah dimakan saja karena sudah dibuat orangtua," ujar Jafri kepada Harian Super Ball.
Baca Juga: Leicester City Tunda Pesta Kemenangan atau Kegagalan?
Turnamen ISC 2016 ini merupakan turnamen jangka panjang untuk mengisi kekosongan selama hukuman FIFA terhadap PSSI belum dicabut.
Turnamen ini digelar tanpa sistem promosi dan degradasi bagi tim yang menempati posisi teratas dan juru kunci.
Jafri mencontohkan, kekurangan dari turnamen jangka panjang ini salah satunya adalah pertandingan yang digelar malam hari.
"Kalau di kompetisi main malam seperti ini nggak akan terjadi. Nggak boleh," ujarnya.
Meski demikian, Jafri mengatakan, pihaknya tidak ingin memperpanjang persoalan pertandingan malam hari ini sebagai alasan gagal merebut target poin penuh di kandang.
"Memang ini tidak dibenarkan main malam hari. Hanya saja ya dinikmati saja," ujarnya.