Media Inggris Klaim 99,9 Persen Mourinho Melatih Manchester United
Beberapa media di Inggris seperti Sky Sports, BBC Sport, dan Telegraph bahkan mengklaim 99,9 persen Mourinho bakal menjadi nahkoda baru MU.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Louis Van Gaal dipecat manajer Manchester United (MU), desas-desus siapa yang akan menjadi pengganti meneer Belanda itu terus merebak.
Isu tersanter menyebutkan Jose Mourinho akan mengisi posisi lowong tersebut. Kepastian The Special One menjadi manajer Setan Merah bahkan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.
Beberapa media di Inggris seperti Sky Sports, BBC Sport, dan Telegraph bahkan mengklaim 99,9 persen Mourinho bakal menjadi nahkoda baru MU.
Pembicaraan antara Mou -yang diwakili agennya Jorge Mendes- dan petinggi MU, Ed Woodward, Selasa (24/5) kemarin diperkirakan akan rampung dalam 48 jam.
Sejumlah media juga menyebut Mourinho akan menyegel kesepakatan dengan The Red Devils dengan perkiraan kontrak berdurasi tiga tahun. Mourinho disebutkan akan menerima gaji lebih tinggi ketimbang gajinya di Chelsea, yakni sekitar 7,5 juta Pounds atau Rp 150 miliar.
Jika Mou benar-benar menjadi manajer MU, pria Portugal itu disebutkan juga akan membawa orang-orang kepercayaannya, untuk mendampinginya selama bertugas di Old Trafford.
Seperti kisah persahabatan sekelompok tentara di serial "Band of Brothers", Mou juga akan membawa empat sahabat setianya sejak di Porto, Inter Milan, Real Madrid, dan Chelsea.
Jurnalis Sunday Times, Duncan Castles, mengklaim bahwa Rui Faria dipastikan akan kembali menjadi tangan kanan Mou, berperan sebagai asisten manajer. Selama ini Faria memang dikenal sebagai loyalis Mou. Sudah 15 tahun ia ‘mengekor’ ke manapun The Special One melatih. Memulai karier sebagai pelatih fisik di Porto, Faria kemudian menjadi asisten Mou di dua periode di Chelsea, Inter Milan hingga Real Madrid.
Selain Faria, Menurit Castles Mou juga akan membawa serta pelatih kiper Silvino Louro. Seperti halnya Faria, Louro juga dikenal sebagai sosok yang loyal kepada Mou, bahkan sejak pria 53 tahun itu masih membesut FC Porto. Sebagai pelatih kiper, Louro pernah melatih sejumlah kiper kelas dunia seperti Victor Baía, Petr Cech hingga Júlio César.
Dua nama lain yang akan dibawa Mou adalah Carlos Lalin dan Jose Morais. Lain adalah pelatih fisik yang pernah bekerjasama dengan Mou dalam tiga musimnya di Santiago Bernabeu. Pada tahun 2014, Mou mengajaknya pindah ke Chelsea. Hingga kinipun ini ia masih menjadi asisten pelatih fisik di Chelsea.
Sementara Morais adalah pelatih yang pernah menjadi asisten Mou saat di Inter Milan, Real Madrid dan Chelsea. Saat ini, pria asal Portugal itu masih menangani klub Turki, Antalyaspor. Jika Mou menduduki kursi manajer MU, disinyalir ia akan mengajak Morais kembali membantunya di Old Trafford.
Seiring dengan kedatangan Mourinho dengan para "sahabatnya" itu, maka sebaliknya orang-orang kepercayaan Van Gaal akan angkat kaki mengikuti sang meneer. Frans Hoek, Albert Stuivenberg, Jos van Dijk, Marcel Bout, dan Max Reckers, akan ditendang dari Old Trafford. Hanya Ryan Giggs, tangan kanan Van Gaal musim lalu, yang mungkin masih bertahan.
Menurut sejumlah media lokal seperti Manchester Evening News, manajemen MU sudah menawari Giggs posisi sebagai anggota staf manajer. Namun The Mirror mengabarkan hal sebaliknya, dan menyebut sang legenda akan segera mengumumkan perpisahan dengan MU.
Jika melihat kebiasaan Mou selama ini, peluang Giggs tetap bertahan terbuka lebar. Mourinho punya kecenderungan mengangkat satu asisten yang punya ikatan emosional kuat di klub yang dia latih. Biasanya, sosok itu merupakan mantan pemain klub bersangkutan. Hal itu terbukti dengan penunjukan Steve Clarke pada periode pertamanya melatih di Chelsea (2004), Giuseppe Baresi di Inter Milan (2008), atau Aitor Karanka di Real Madrid (2010).
Pada periode kedua di Chelsea (2013), Mou bahkan menyertakan empat orang dalam hierarki staf sebagai asisten, yakni Faria, Steve Holland, Silvino Lauro, dan Jose Morais. Karena itulah, Giggs dan Faria tetap punya kesempatan bersinergi. Dengan pengetahuan mendalam soal karakter United, Giggs dapat menolong Mourinho, sedangkan Faria bisa melakoni peran lain sebagai pelatih kebugaran atau penasihat teknik, seperti yang ia lakoni saat di Inter.
Namun rencana Mou menjadikan Giggs asistennya sepertinya bukan perkara mudah, karena pria 42 tahun itu kabarnya kecewa dengan manajemen Setan Merah yang dinilainya telah mengingkari rencana menjadikan dirinya sebagai pengganti Van Gaal jika pelatih asal Belanda itu dipecat.
Menurut mantan kiper MU, Peter Schmeichel, Giggs sebagiknya pergi meninggalkan MU dan menangani klub lain, agar ia bisa kembali ke Old Trafford sebagai manajer yang sudah berpengalaman.
Di satu sisi Schmeichel mengatakan penting bagi Mourinho memiliki seorang asisten yang mengerti seluk beluk klub, seperti Giggs. Namun ia juga merasa bahwa mantan rekannya itu sebaiknya pergi saja dari MU dan mencari pengalaman sebagai manajer di klub lain, sebelum nantinya pulang kembali ke Old Trafford.
"Saya rasa penting bagi Mou memiliki asisten asal MU. Seseorang yang paham klub tersebut dan tahu apa yang diharapkan di klub itu, siapa saya yang pernah di sana dan paham tentang kulturnya," katanya pada BBC 5 Live.
"Asisten itu bisa saja Giggs. Namun di sisi lain para fans ingin melihat Ryan menjadi manajer suatu saat nanti. Agar ia bisa menjadi seorang manajer, ia harus pergi ke klub lain, mendapat pekerjaan di mana ia bisa mandiri, membuat banyak keputusan, belajar cara jadi manajer dan kembali lagi ke klub," kata Schmeichel. "Jika ia telah sukses, ia bisa kembali dan menangani MU suatu hari nanti," tutupnya.