Kim Jeffrey Kurniawan Jalani Peran Ganda di Seleksi Timnas Indonesia
Dari jajaran ofisial pelatih Timnas Indonesia, hanya Wolfgang Pikal sebagai asisten pelatih yang cukup fasih berbicara bahasa Indonesia.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kendala bahasa masih dialami oleh ofisial pelatih Timnas Indonesia dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada para pemain seleksinya di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
Dari jajaran ofisial pelatih Timnas Indonesia, hanya Wolfgang Pikal sebagai asisten pelatih yang cukup fasih berbicara bahasa Indonesia.
Dua nama lain, Alfred Riedl (pelatih kepala) dan Hans Peter Schaller (asisten pelatih), belum bisa berbicara bahasa Indonesia.
Untuk memperlancar suasana komunikasi ketika latihan, Riedl dan Peter meminta satu pemainnya, yakni Kim Jeffrey Kurniawan, sebagai translator atau penerjemah kepada para pemain lainnya.
Gelandang Persib Bandung itu merasa menjadi translator bukan sebagai beban, meskipun Kim Jeffrey juga harus fokus untuk bersaing dengan para pemain lainnya.
"Saya tidak masalah dengan hal itu karena saya mengerti pelatih dan pemain juga mengerti apa yang saya utarakan," kata Kim Jeffrey kepada SuperBall.id, Selasa (16/8/2016).
Menurut mantan pemain Pelita Bandung Raya itu, semua temannya terlihat cukup mudah untuk memahami apa yang dia katakan.
Menurut Kim Jeffrey, bahasa dalam sepak bola sama.
Hanya saja, sebagai pemain harus fokus untuk meneliti maksud dan tujuan tersebut.
"Yang penting menurut saya komunikasi di lapangan tetap berjalan lancar dan tampa hambatan," ujar Kim.
Kim menjadi translator pada sesi gelombang kedua.
Sebelumnya, bek Arema Cronus Ryuji Utomo juga terlihat menjadi penerjemah ofisial pelatih kepada pemain lainnya dalam proses seleksi gelombang pertama. (*)