Imam Nahrawi Larang Pemain Asing Ilegal di ISC
Imam mengaku geram dengan praktik ilegal yang melibatkan pemain asing itu. Namun, ia tidak bisa melakukan tindakan langsung
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, meminta operator turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), menindak tegas pemain asing ilegal dan tidak mengantongi kartu izin tinggal sementara (KITAS).
Teguran keras terhadap PT GTS dinyatakan Menpora dalam kunjungan kerja ke Pembangunan Pusat Pendidikan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor.
Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memerintahkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto untuk segera mengirimkan surat kepada PT GTS.
"Saya minta pemain asing ilegal yang tidak memiliki Kitas tidak boleh main," ujarnya.
Imam mengaku geram dengan praktik ilegal yang melibatkan pemain asing itu. Namun, ia tidak bisa melakukan tindakan langsung.
"Apa yang bisa saya lakukan. Harusnya kalian tanya sama imigrasi, tanya sama Kemenakertrans," ujarnya.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya segera membuat surat ke PT GTS.
Ia menegaskan, ada dua opsi dalam surat peringatan itu. Yakni, peringatan itu berlaku sejak surat ditandatangani, atau setelah seminggu surat peringatan diterima.
"Mereka harus patuh dengan perintah menteri. Karena turnamen itu kemarin kita yang memberi izin," ujarnya.
Berdasarkan data dari Save Our Soccer, terdapat 81 pekerja asing yang terlibat dalam turnamen Indonesia Soccer Championship 2016 yang tidak memiliki Kitas.
Mereka menyebutkan, sebanyak 64 pelatih/pemain asing hanya menggunakan visa on arrival, 16 pemain/pelatih asing menggunakan visa kunjungan usaha dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (5/9/2016)