Tak Dapatkan Dokumen Paspor Indonesia Asli, Al Kharaitiyat Depak Driss Fettouhi
Akhirnya, manajemen klub mengambil jalan dengan melepas Fettouhi dan mendatangkan penggawa baru dari Australia, Erik Endel Paartalu.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Nasib apes dialami pesepak bola asal Maroko, Driss Fettouhi, yang didepak timnya asal Qatar, Al Kharaitiyat, dikarenakan paspor Indonesia dari pesepak bola berusia 26 tahun masih belum jelas.
Seperti diketahui, Fettouhi dikontrak oleh timnya itu dikarenakan statusnya merupakan pemain dari Asia dengan paspor Indonesia yang dimilikinya.
Paspor Indonesia yang dimiliki oleh mantan pemain Timnas Maroko U-23 menjadi bekal bagi Fettouhi untuk bisa bermain di kawasan Asia.
Namun Al Kharaitiyat sudah berusaha untuk mencari informasi sekaligus memastikan apakan kewarganegaraan Indonesia dari Fettouhi itu asli atau palsu.
Bahkan, manajemen klub tersebut sudah meminta bantuan kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Doha, beberapa waktu yang lalu.
Hal itu dilakukan agar Al Kharaitiyat tidak ingin adanya beberapa persoalan yang akan datang di depan.
Hingga akhirnya sampai batas pendaftaran pemain ditutup pada akhir September lalu, tim yang berdiri tahun 1996 itu tidak menemukan dokumen tentang kewarganegaraan Indonesia dari Fettouhi.
Akhirnya, manajemen klub mengambil jalan dengan melepas Fettouhi dan mendatangkan penggawa baru dari Australia, Erik Endel Paartalu.
Mantan pemain Jeonbuk Hyundai Motors itu memiliki posisi yang sama dengan Fettouhi, yakni gelandang.
"Al Kharaitiyat telah bersepakat untuk mengontrak secara resmi Erik Paartalu untuk menggantikan pemain Maroko-Indonesia, Driss Fettouhi, yang tidak bisa melengkapi dokumen pendukung kewarganegaraannya," tulis media Al-Sharq.(*)