Andik Vermansyah Terharu Diundang Makan Bareng Jokowi
"Saya sangat sedih sekali, kemarin kan di leg pertama saya main hanya 19 menit, saya sampai keluar nangis menyesal sekali"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
"Nah (Minggu) malam Pak Menteri (Imam Nahrawi) minta buatkan plakat 4 miliar sudah net, kemudian muncul lagi angka Rp 5,7 miliar," tambahnya.
Gatot menambahkan kesepakatan jumlah bonus terus berubah dalam diskusi itu.
"Awalnya Rp 4 (miliar) diubah jadi Rp 5,7 (miliar) net. Akhirnya disimpulkan Rp 6,5 (miliar) yang sudah terhitung pajak sehingga bulatnya menjadi Rp 5,7 (miliar)," jelasnya.
Apresiasi Jokowi
Presiden meyakini rakyat Indonesia bangga melihat semangat juang yang ditunjukkan oleh tim nasional Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemain, pelatih, PSSI, dan timnas Garuda. Walaupun kita tidak berhasil membawa Piala AFF 2016, tapi semangat juang dan kerja keras mati-matian yang ditunjukkan seluruh pemain membuat kita semua merasa bangga. Seluruh rakyat yang menyaksikan pada malam hari itu betul-betul memberikan dukungan yang luar biasa," ujar Presiden.
Menurutnya, minimnya waktu persiapan yang diperoleh tim nasional usai mendapat sanksi FIFA, langkah Indonesia ke babak final sangat mengejutkan.
Presiden meminta kepada seluruh pihak untuk bersama mengambil pelajaran berharga yang didapat dari kekalahan dari Thailand sebagai persiapan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Saya berharap saudara-saudara semuanya tidak patah arang. Saya kira kita bisa mengambil hikmah, mengambil pelajaran dari kekalahan ini, dan mempersiapkan untuk kompetisi yang akan datang. Karena yang penting bukan masalah kalah atau menang, tetapi pelajaran di balik itu," ujarnya.
Kebanggaan terhadap tim nasional tak berhenti sampai di sana. Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Solo itu juga membanggakan tim nasional Indonesia yang berasal dari suku berbeda.
Meski berbeda suku, timnas Indonesia mampu memperlihatkan kekompakkan. Perbedaan dan keragaman inilah yang sering disinggung Presiden Joko Widodo sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia.
"Kita lihat timnas Garuda ini betul-betul bisa menyatukan bangsa kita, menunjukkan kekuatan dan persatuan, serta menunjukkan kebhinnekatunggalikaan kita. Perbedaan, kemajemukan, dan keberagaman itu menjadi sebuah sumber kekuatan bangsa kita," urainya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut ialah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (tribunnews/nicolas manafe/kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.