Persiba Berburu Pemain Asing Mulai Pertengahan Januari
Sebagai salah satu kontestan yang akan berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Persiba, melalui Sekretaris Umum Persiba
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Alfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Dari aturan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017 yang ditetapkan oleh pihak PSSI ada salah satu butir poin yang sangat mungkin merugikan atau menguntungkan bagi setiap tim yang berlaga di ISL 2017, yakni mengenai kuota pemain asing yang dijatah 2+1 (dua pemain dari benua non Asia dan satu pemain Asia).
Sebagai salah satu kontestan yang akan berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Persiba, melalui Sekretaris Umum Persiba, Irfan Taufiq menjelaskan, inilah salah satu alasan mengapa Persiba tidak terlalu buru-buru merekrut pemain asing.
"Ini dia yang saya bilang dari awal bahwa, jangan terlalu terburu-buru kita mencari pemain, terutama pemain asing. Akhirnya, kan kejadian. Buktinya, banyak klub-klub yang sudah mengontrak pemain (asing ada) empat. Nah, ini kan repot mereka," katanya, saat ditemui usai kongres.
Baca: Ini Dia Dampak Positif dan Negatif Aturan Baru ISL bagi Persiba
Selama ini, lanjut Irfan, banyak yang mengatakan bahwa Persiba sangat lambat dalam merekrut pemain.
"Banyak yang mengatakan, kalau kita ini lambat. Kalau kita cepat, tapi urusannya seperti itu, repot juga kan jadinya. Maka dari itu, kita tidak usah terlalu banyak action mengenai pemain. Kita harus lihat dulu kebijakan di kongres seperti apa, baru kita lakukan," tegasnya.
Salah satu point yang dikeluhkan oleh tim lainnya, yaitu tim wajib mengontrak 5 pemain U-23 dan masuk di line-up dengan 3 pemain wajib sebagai strater.
"Repot kan jadinya, padahal mereka (tim-tim lain) banyak merekrut pemain di atas usia 23," jelasnya.
Dipastikan, pertengahan Januari ini, Tim Beruang Madu akan melakukan seleksi pemain secara berjalan.
"Karena, tanggal 26 Maret kompetisi sudah dijalankan," tutupnya. (*)