Rezaldi Hehanusa: Saya Ikut Apa Manajemen Persija Jakarta
Bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa, buka suara terkait ketidakhadirannya di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa, buka suara terkait ketidakhadirannya di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.
Sosok yang akrab disapa Bule itu membantah mangkir dari panggilan tim nasional U-22 untuk mengikuti pemusatan latihan 7-10 Mei 2017.
Rezaldi menjadi perbincangan hangat karena ketidakhadirannya dalam pemusatan latihan.
Persija tidak mengizinkan pemain berusia 21 tahun tersebut mengikuti pelatnas karena dia mengalami cedera seusai tampil melawan Madura United pada 4 Mei 2017.
Meski begitu, Rezaldi ternyata tampil penuh dalam pertandingan Liga 1 melawan Persela Lamongan pada 10 Mei 2017.
Tampilnya Rezaldi pada laga Persija kontra Persela tersebut membuat Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi marah.
Di sela-sela pembukaan turnamen Invitasi Sepak Bola Antarforum Wartawan 2017 yang digelar PSSI Pers di GOR Soemantri Brojonegoro, Rabu (10/5/2017), Edy menyatakan pemain yang tidak bersedia membela timnas, lebih baik keluar saja dari Indonesia.
Berikut pernyataan dari Rezaldi Hehanusa:
Saya bukannya tidak mau membela timnas. Impian saya dari kecil adalah saya bermain di klub besar. Setelah di klub besar, impian saya adalah bermain di timnas. Saya juga punya orang tua TNI.
Jadi, saya tidak mungkin mengkhianati negara saya sendiri. Kalau masalah cedera kemarin, saya tahap recovery otot. Manajemen juga tahu beberapa pemain tidak bisa ikut saat melawan Persela Lamongan. Saya, Pacheco, dan Andritany ada pemulihan cedera. Saya diharuskan berangkat ke Lamongan oleh manajemen.
Di sana, kondisi saya dilihat dan semuanya yang tahap pemulihan seperti Pacheco dan Andritany. Saya bertiga lalu diputuskan bermain oleh manajemen.
Masalah timnas, saya tidak pernah menolak panggilan dari timnas. Saya sendiri punya bapak mengabdi pada negara lewat TNI AD. Masak, saya mau nolak panggilan Indonesia. Saya tidak memiliki niat seperti itu. Jadi saya tidak mungkin menghianati negara saya sendiri dan tolak panggilan itu.
Kemarin, manajemen juga sudah kirim surat ke PSSI. Makanya, saya ikut apa kata manajemen. Intinya, saya tidak ada niat buat nolak panggilan negara dan saya ingin berjuang bersama Indonesia.
Saya malah senang dan gembira jika saya bisa berjuang bersama indonesia di SEA Games nanti. Itulah impian saya
Jika pemanggilan itu ada setelah pertandingan melawan Lamongan kemarin, saya akan siap dan saya siap mengabdi pada negara. Saya siap bertempur demi indonesia!
Satu lagi, bapak saya juga pernah bermain di SEA Gams sebagai pelari jarak jauh. Bapak saya membela Indonesia. Biar warga Indinesia tahu kalau saya tidak pernah menolak panggilan itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.