Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Niki Lauda Prediksi Sebastian Vettel Juara Formula 1

Pendapat Lauda tersebut berdasarkan hasil enam seri balapan yang telah berlangsung. Yang terbaru, Vettel meraih kemenangan pada seri F1 Monaco

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Niki Lauda Prediksi Sebastian Vettel Juara Formula 1
zimbio.com
Sebastian Vettel 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pebalap Formula 1 (F1), yang kini menjabat sebagai non-executive Chairman tim Mercedes, Niki Lauda, memprediksi pebalap tim Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, merupakan calon terkuat juara dunia F1 2017.

Seperti dilansir Sky Sports, pendapat Lauda tersebut berdasarkan hasil enam seri balapan yang telah berlangsung.

Setelah enam seri berjalan, Vettel telah meraih tiga kemenangan, dan sisanya menjadi runner-up.

Yang terbaru, Vettel meraih kemenangan pada seri F1 Monaco.

Baca: Cibinong Mall Gelar Nobar Liga Champions

Vettel finis di depan rekan satu timnya, Kimi Raikkonen, dan Valtteri Bottas (Mercedes). Vettel finis pertama setelah menyalip Raikkonen di putaran ke-66.

"Ini sebuah prediksi yang saya lihat berdasar hasil yang sudah ada. Ferrari saat ini tampil begitu sempurna, sedangkan kami (Mercedes) masih belum sepenuhnya sesuai harapan tim," kata Lauda.

BERITA TERKAIT

Saat disinggung apakah peluang yang dimiliki Ferrari dan Vettel begitu besar?

Lauda mengungkapkan, jika Ferrari mampu menjaga asa dalam posisi di klasemen balapan sementara atau minimal hingga setengah seri balapan, maka peluang akan makin besar

"Dari prediksi lewat hasil yang sudah ada, kecenderungannya mengarah ke Vettel. Namun, masih banyak balapan. Artinya, peluang untuk tim lain masih terbuka. Hanya saja, sampai saat ini Ferrari masih menunjukkan catatan yang baik," kata pebalap F1 pada musim 1971-1979 dan 1982-1985 itu.

Menurut Lauda, satu hal yang bisa menghalangi Vettel untuk menjadi juara dunia F1 adalah kegagalan.

Kegagalan tersebut bisa berupa gangguan teknis mesin, konstruksi, atau terjadi kecelakaan.

"Ferrari sedang berada pada kondisi yang bagus. Posisi akan terganggu dan peluang mengecil jika ada masalah saat balapan. Namun, jika catatan baik itu terus berlanjut, tentu celah tim lain tidak banyak," kata pebalap yang telah mencicipi juara dunia di musim 1975, 1977, dan 1984 ini.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Jumat (2/6/2017)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas