Rasis Dilarang di Piala Konfederasi 2017
Peraturan ini memang baru akan diterapkan di perhelatan Piala Konfederasi di Rusia, namun ke depannya akan diberlakukan di semua kompetisi sepak bola
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Jangan coba-coba menjadi rasis di Piala Konfederasi 2017, sebab wasit akan langsung menghentikan pertandingan jika hal itu terjadi.
Itulah peringatan dari Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) kepada para suporter yang akan datang ke Rusia pada 17 Juni sampai 2 Juli 2017.
Peraturan ini memang baru akan diterapkan di perhelatan Piala Konfederasi di Rusia, namun ke depannya akan diberlakukan di semua kompetisi sepak bola.
Sebagaimana dilansir The Star, jika wasit mendengar atau mendapat keluhan dari pemain soal teriakan-teriakan bernada rasis, maka wasit akan menghentikan pertandingan dan mengingatkan para penonton soal tindakan diskriminatif mereka.
Baca: Cristiano Ronaldo Tidak Ingin Dipusingkan dengan Tuduhan Penggelapan Pajak
Jika perbuatan itu masih berlanjut, wasit akan menghentikan pertandingan, menyuruh kedua tim ke kamar ganti, sampai tindakan pelanggaran berhenti.
Andai kata para suporter masih nakal, maka wasit akan menyudahi pertandingan.
Selain wasit yang lebih tegas, FIFA juga akan menyebar "mata-mata" di antara penonton, yang akan mendeteksi para pelaku diskriminatif dan kekerasan.
"Ini adalah upaya radikal untuk melawan diskriminasi," kata Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam siaran pers.
Sebelumnya FIFA menggunakan sukarelawan pengamat, yang dilatih oleh lembaga Football Against Racism in Europe (FARE), di laga-laga kualifikasi Piala Dunia 2018, dan beberapa pertandingan persahabatan.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Jumat (16/6/2017)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.