Liverpool Tawarkan Jersey Hitamnya ke Kalangan Umum Harganya Rp 1,6 Juta
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-125, Liverpool FC menandai momen tersebut dengan merilis seragam edisi terbatas berwarna hitam.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-125, Liverpool FC menandai momen tersebut dengan merilis seragam edisi terbatas berwarna hitam.
Liverpool FC berdiri pada Juni 1892. The Reds menjadi klub tertua ke-50 di tanah Inggris dan Wales.
Meski demikian, Liverpool berkembang pesat dan lebih sukses dari saudara tuanya dari kota yang sama, Everton, yang telah berdiri terlebih dahulu pada 1878.
Liverpool sempat menjadi klub dengan torehan gelar Liga Inggris terbanyak dengan koleksi 18 trofi pada 1989-1990 sebelum Manchester United menyamai rekor tersebut pada 2008-2009 dan terlangkahi pada 2010-2011.
Sejak awal berdiri hingga saat ini, Liverpool sudah identik dengan warna merah. Bahkan, julukan mereka pun adalah The Reds atau Si Merah.
Tanpa adanya penjelasan secara gamblang, dalam perayaan ulang tahun ke-125, Liverpool merilis seragam kandang mereka yang memiliki perpaduan warna merah-putih-kuning menjadi monokrom serba hitam.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan dari pihak Liverpool soal makna yang coba mereka angkat dari jersey tersebut.
Pihak penyedia apparel, New Balance, juga mengatakan bahwa seragam tersebut tidak didaftarkan sebagai seragam keempat mereka.
Artinya, seragam serba hitam itu tidak akan dikenakan oleh para pemain di dalam sebuah pertandingan dan bisa dibilang hanya sebagai koleksi.
Seperti dikutip dari Liverpool Echo, seragam serba hitam itu baru bisa dibeli di situs New Balance pada 21 September 2017 dengan harga yang terbilang cukup tinggi, 90 pounds (sekitar Rp 1,6 juta).