TRIBUNNEWS.COM - Pemain naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves menanggapi positif panggilan dari timnas Indonesia untuk persiapan Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga 1, surat panggilan terhadap Alberto Goncalves diterima oleh manajemen Sriwijaya FC.

Hal ini disampaikan oleh sekretaris PT Sriwijaya Optimistis Mandiri, Faisal Mursyid.

"Surat panggilan timnas untuk Beto sudah masuk ke manajemen, Beto dipanggil untuk persiapan timnas di Asian Games dan Piala AFF," ujar Faisal.

Pemain yang akrab disapa Beto itu pun memberikan tanggapannya terkait panggilan dari pelatih timnas Indonesia, Luis Milla.

"Kondisi saya masih belum fit 100 persen. Pada pertandingan terakhir bersama saya tidak bisa tampil penuh," ujar Beto.

"Fokus saya saat ini masih untuk Sriwijaya FC agar bisa menang di pertandingan berikutnya," tutur Beto menambahkan.

Seperti diketahui, pada laga melawan PSM Makassar, Sabtu (28/4/2018) Beto hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Beto masuk menggantikan Patrich Wanggai pada menit ke-67.

Mantan striker Persipura Jayapura tersebut memang tengah dalam masa pemulihan cedera yang didapatkannya kala melawan Persebaya Surabaya pada 22 April 2018.

Jika benar Beto akan masuk seleksi timnas Indonesia, maka penyerang berusia 37 tahun ini akan bersaing tiga pemain senior lainnya yaitu Andritany Ardhiyasa, Lerby Eliandry dan Ilija Spasojevic.

Karena hanya ada tiga pemain senior yang berhak masuk skuat timnas U-23 Indonesia.

Diantara 3 pemain itu, hanya Spaso dan Lerby yang memiliki posisi sama dengan Beto.

Baik Spaso maupun Lerby sama-sama tampil mengecewakan selama turnamen PSSI Anniversary Cup.

Gagal moncer, kedua striker ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya tim yang mandul gol dalam turnamen ini.

Namun tampaknya, Lerby yang akan terdepak dan diganti oleh Luis Milla.

Pasalnya, Lerby Eliandry, menjadi salah satu pemain yang tampil jeblok ketika melawan Timnas U-23 Bahrain pada Jumat, (27/4/2018).

Pertandingan itu dimenangi Timnas U-23 Bahrain dengan skor 1-0.

Sepanjang laga, Timnas U-23 Indonesia sanggup melepaskan 8 tembakan tepat sasaran.

Dari taburan tembakan on target maupun off target yang dilepaskan Indonesia, tak satupun berasal dari kaki atau kepala Lerby.

Lerby juga tak mampu memenangi situasi 2 duel udara yang dia hadapi.

Juru gedor kelahiran Samarinda, 21 November 1991 ini, pun tak berusaha menggocek lawan. Upayanya nol besar.

Satu-satunya statistik Lerby Eliandry yang tidak berangka 0 adalah operan.

Lerby melepaskan 19 operan sukses dari 20 percobaan. Akurasi dia mencapai 95 persen.

Kendati oke dalam mengoper, Timnas U-23 Indonesia jelas lebih membutuhkan tembakan Lerby.