Juventus Dipastikan Tanpa Cristiano Ronaldo Saat Lawan Young Boys
Pendukung Young Boys sangat membenci e-sports. Juventus yang dijejali banyak pemain "Playstation" jelas bukan lawan yang tepat bagi jagoan Swiss.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Pendukung Young Boys sangat membenci e-sports. Juventus yang dijejali banyak pemain "Playstation" jelas bukan lawan yang tepat bagi jagoan Swiss.
Bola tenis sampai joystick menghujani lapangan Stade de Suisse pada 23 September silam, tatkala Young Boys menjamu Basel.
Tindakan itu adalah bentuk protes suporter Young Boys terhadap keputusan klub untuk berinvestasi di ranah eSports.
Spanduk besar dengan gambar tanda pause juga dibentangkan sebagai pelengkap keresahan. Kemenangan 7-1 atas Basel tampak tak terlalu menghibur fan yang kadung jengah.
Pendukung Young Boys pasti tak akan senang saat bertemu Juventus di laga kedua Grup H Liga Champions 2018-2019. Tim Zebra dihuni oleh jagoan Playstation.
Juventus memang sangat lekat dengan gim video. Pada Juli silam, I Bianconeri membentuk tim eSports untuk mengikuti kejuaraan FIFA 18 di Atlanta, Amerika Serikat.
Penyerang andalan Juve yang terpaksa absen menghadapi Young Boys karena skorsing, Cristiano Ronaldo, merupakan pemilik kopi pertama FIFA 19. Wajah Ronaldo juga muncul di kover gim sepak bola kenamaan itu.
Pencetak sepasang gol kemenangan Juventus di markas Valencia pada matchday pertama, Miralem Pjanic, diketahui merupakan penggila gim sepak bola.
Tahun lalu, Pjanic, yang mengendalikan Barcelona di gim, sempat memamerkan kemenangan mantap 5-3 atas sahabatnya, Miralem Nalic, via Instagram Stories.
Jangan lupa pula kalau I Bianconeri punya Paulo Dybala, yang sering dipanggil Paul Pogba dengan sebutan kotak + R2. Panggilan itu merujuk kepada tombol joystick yang perlu ditekan untuk memproduksi sepakan lengkung nan terarah.
Dybala sangat piawai melakukan tembakan terukur macam itu.
Pjanic, Dybala, sampai Federico Bernardeschi akan menjadi seperti pemain-pemain di gim video yang susah dikontrol oleh Young Boys, pendatang baru di kancah e-sports.
Juve telah menunjukkan kematangan pada laga pertama kontra Valencia. Menghabiskan mayoritas durasi laga dengan 10 pemain lantaran kartu merah Ronaldo, I Bianconeri tetap bisa membawa pulang kemenangan.
"Kami melakukan hal serupa beberapa tahun lalu (Oktober 2016) saat menang melawan Lyon dengan 10 pemain. Musim itu, kami mampu melangkah sampai final. Kami ingin mengulanginya," ujar Pjanic usai duel kontra Valencia.