Pelatih Persija Ogah Komentari Keputusan Wasit yang Merugikan di Laga Kontra PSM Makassar
Ada beberapa keputusan kontroversial Prasetyo Hadi yang dianggap merugikan Persija Jakarta.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, enggan mengomentari kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi asal Jawa Timur pada laga kontra tuan rumah PSM Makassar.
Persija Jakarta bermain imbang melawan PSM dengan skor akhir 2-2 pada lanjutan Liga 1 musim 2018 pekan ke-31 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018).
Persija sempat unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol Jaimerson da Silva Xavier serta satu gol bunuh diri bek PSM, Abdulrahman Sulaeman.
Lalu PSM membalas lewat gol yang dicetak Rizky Pellu dan Zulham Zamrun pada babak kedua.
Atas hasil ini, kedua tim tetap bertahan di peringkat pertama dan kedua klasemen sementara Liga 1 dengan selisih empat poin.
PSM tetap di puncak dengan raihan 54 poin, sementara Persija pada posisi kedua dengan mengumpulkan 50 poin.
Namun ada beberapa keputusan kontroversial Prasetyo Hadi yang dianggap merugikan Persija.
Sang wasit memvonis striker Persija off side pada menit ke-76, meski dalam tayangan ulang terlihat jelas pemain asal Kroasia itu dalam posisi on side.
Saat itu kedudukan tengah berlangsung 2-1 untuk keunggulan Persija.
Tak lama setelah keputusan offside terhadap Simic, PSM menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Zulham Zamrun pada menit ke-77.
Selain itu, ada juga keputusan janggal lainnya saat wasit menghukum Rezaldi Hehanussa dengan kartu kuning karena dianggap menjatuhkan pemain asing PSM, Wiljan Pluim pada menit ke-80.
Dalam tayangan ulang, Wiljan Pluim terlihat jelas jatuh karena kakinya tersangkut sendiri.
Meski enggan berkomentar, Teco punya beberapa saran kepada wasit agar bisa memperbaiki kinerjanya saat memimpin suatu pertandingan.
"Saya tak biasa mengomentari kinerja wasit, saya biasa tak komentar. Saat tak menang beberapa tim biasanya menyalahkan wasit," kata Teco saat memberikan keterangan pers seusai laga.
"Menurut saya, lebih bagus ada orang dari PSSI atau LIB menilai wasit. Saya pikir Indonesia harus memberikan program latihan buat wasit," ujarnya menyarankan.
Pelatih asal Brasil justru lebih menyoroti masalah stamina beberapa wasit Liga 1 yang dianggapnya kurang bagus.
"Saya lihat kondisi fisik kadang-kadang kurang, pertandingan berhenti karena kondisi fisik (wasit) kurang bagus," tuturnya.
"Kita harus bantu, jangan cuma kritik saja itu tidak bagus juga. Kita harus punya solusi, atau dari PSSI dan LIB buat bantu wasit lebih bagus lagi," ucapnya.