Bali United Masih Meraba-raba Kekuatan Tim Teco Diminta Manajemen Segera Perbaiki
Pelatih yang membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia 2018 ini terlihat masih meraba-raba tim Bali United.
Editor: Toni Bramantoro
Selamat tinggal Piala Indonesia dan kancah Asia bagi Bali United setelah tersingkir.
Selain teknis pertandingan yang berjalan alot, banyak drama terjadi dalam laga.
Pemain Bali United terbakar emosi dan doyan melancarkan protes kepada wasit utama Hendri Kristanto asal Kabupaten Semarang, asisten wasit II Jursadat asal Kota Manado.
Hasilnya, kartu kuning dan kartu merah menjadi hadiah wasit bagi pemain Bali United.
Kapten tim Stefano Lilipaly benar terbakar.
Pemain naturalisasi ini sampai membuka jersey sebagai tanda kecewa.
Tak ada pemimpin di dalam lapangan yang bisa mengendalikan tim.
Alhasil, semua pemain bebas melancarkan serangan protes kepada pengadil laga.
Untuk itu, evaluasi dilakukan manajemen dan tim pelatih terhadap sikap individual pemain.
Mental pribadi pemain disoroti CEO Bali United Yabes Tanuri.
Yabes Tanuri, saat ditanya terkait evaluasi dua kompetisi ini, dan warning atau peringatan untuk Coach Teco, menyatakan terdapat beberapa hal yang dinilai harus segara diperbaiki.
"Yang dibutuhkan itu adalah kerja sama yang lebih baik, kita saling cover. Dan juga untuk mencari, pemain pengendali suasana di tim ketika melakukan kesalahan, maupun protes," tegas Yabes Tanuri di Stadion Dipta Gianyar, Rabu (8/5/2019).
Yabes Tanuri menyoroti aksi pemain yang melakukan protes kepada wasit dan membuang waktu selama pertandingan.
"Sebenarnya itu membuang waktu, menambah kartu kuning. Itu hal-hal yang tidak perlu sebenarnya dilakukan pemain," tegas adik kandung Owner Bali United Pieter Tanuri ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.