Faktor-Faktor Kekalahan Persib di Kandang Sendiri Meski Memainkan Skuat Terbaik
Nama-nama seperti Febri Haryadi, Ezechiel Ndouasel, Kim Jeffrey Kurniawan, Rene Michelic, serta Bojan Malisic menghiasi starting lineup Persib.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Beberapa kali posisi Kim dan Rene selalu terlalu jauh, tidak banyak umpan akurat yang dikirimkan ke lini depan.
Akhrinya permainan Persib kembali bertumpu lewat sayap. Umpan-umpan silang yang dilepaskan pun tidak ada yang sampai dengan baik kepada Ezechiel sebagai target man.
Pada babak kedua, Robert mengubah lini tengah dengan Hariono dimasukan menggantikan Kim.
Hariono berperan sebagai double pivot bersama Dedi Kusnandar. Namun, kelengahan justru terjadi di lini belakang hingga kecolongan satu gol.
Selain karena lini tengah Persib yang tidak saling mendukung, Bhayangkara pun menerapkan pertahanan ketat. Keempat bek mereka bermain sejajar dan tidak mudah terpancing pergerakan Ezechiel yang sering mencoba menarik bek lawan.
Nurhidayat pun bermain baik sebagai bek kanan dengan menutup pergerakan dari Ghozali Siregar.
Buntunya serangan ke Ezechiel NDouassel tidak direspon pemain sayap yang diisi Ghozali Siregar dan Febri Haryadi.
Para winger Persib ini terlihat jarang melakukan cut inside dan menendang langsung ke arah gawang.
Bahkan, satu gol balasan Persib terjadi berkat umpan bek sayap Ardi Idrus yang melakukan overlap.
Pelatih Bhayangkara FC, Alferdo Vera mengakui bahwa Persib bermain baik, tapi timnya memiliki motivasi lebih besar untuk memenangkan pertandingan di kandang Persib.
Anak asuhnya mampu memanfaatkan lubang di lini pertahanan Persib, sehingga pada akhirnya mampu mencuri kemenangan.
"Pertandingan sangat seru, kami datang ke Bandung untuk kerja keras, kami fokus dari awal sampai akhir. Akhirnya, kami bisa dapat tiga poin, ini penting sekali bagi kami untuk tetap di papan atas," ujar Alverdo Vera.