Faktor-Faktor Kekalahan Persib di Kandang Sendiri Meski Memainkan Skuat Terbaik
Nama-nama seperti Febri Haryadi, Ezechiel Ndouasel, Kim Jeffrey Kurniawan, Rene Michelic, serta Bojan Malisic menghiasi starting lineup Persib.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Persib Bandung tertahan di peringkat delapan klasemen sementara Liga 1, setelah ditumbangkan Bhayangkara FC 2-1, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (30/6). Tambahan tiga poin membuat Bhayangkara naik satu peringkat ke posisi tiga.
Dua gol Bhayangkara masing-masing dicetak Jajang Mulyana pada menit 37 dan Herman Dzumavo pada menit 89, sedangkan satu gol balasan Persib dicetak Ezechiel NDouassel pada menit 56.
Persib dan Bhayangkara sama-sama menurunkan skuat terbaik dalam pertandingan kemarin.
Nama-nama seperti Febri Haryadi, Ezechiel Ndouasel, Kim Jeffrey Kurniawan, Rene Michelic, serta Bojan Malisic menghiasi starting lineup Persib.
Hanya Achmad Jufriyanto yang absen pada laga kemarin, perannya pun digantikan Indra Mustafa.
Tim tamu pun tampil dengan kekuatan terbaik mereka. Dua pemain asing andalannya Flavio Junior dan Romaio Fergonzi dimainkan sejak menit awal.
Di lini belakang, Anderson Salles dan bek muda Nurhidayat juga menghiasi starting line up Bhayangkara.
Pada pertandingan kemarin kedua tim bermain ngotot, banyak drama terjadi sepanjang pertandingan, salah satunya pelanggaran Jajang Mulyana kepada Ezechiel Ndousel di dalam kotak penalti yang tidak disah kan oleh wasit.
Sontak wasit pun menjadi bahan olok-olok bobotoh, yang merasa timnya diperlakukan tak adil.
Dalam konferensi pers sesudah pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun mengakui ada beberapa keputusan wasit yang tidak adil sehingga memengaruhi mental Persib saat bermain.
"Mental pemain berubah di babak kedua, kami bisa membalas gol, dan banyak peluang yang seharusnya bisa lebih dari satu gol, dan tentu pertanyaan besar kenapa tidak ada penalti lagi, saya ingin lihat replaynya dan ingin tunjukkan ke wasit benar tidak harusnya penalti?, tapi ya itu bukan poin kami kalah, kami harusnya bisa memaksimalkan peluang yang ada karena banyak peluang yang clear yang seharusnya bisa jadi gol," ujar Robert, saat jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, kemarin.
Dalam pertandingan kemarin Robert mengubah susunan pemain tengahnya dengan memasukan Kim Jeffrey, Dedi Kusnandar dan Rene Mihelic, menyimpan Hariono serta Artur Gevorkyan di bangku cadangan.
Di babak pertama, Dedi bermain sebagai gelandang bertahan sendirian, sementara Kim dan Rene bermain lebih menyerang.
Komposisi gelandang seperti ini diharapkan dapat menciptakan banyak peluang menjadi gol melalui umpan-umpan dari pemain tengah. Nyatanya, hal itu tidak terjadi. Lini tengah Persib tidak saling mendukung satu sama lain.
Beberapa kali posisi Kim dan Rene selalu terlalu jauh, tidak banyak umpan akurat yang dikirimkan ke lini depan.
Akhrinya permainan Persib kembali bertumpu lewat sayap. Umpan-umpan silang yang dilepaskan pun tidak ada yang sampai dengan baik kepada Ezechiel sebagai target man.
Pada babak kedua, Robert mengubah lini tengah dengan Hariono dimasukan menggantikan Kim.
Hariono berperan sebagai double pivot bersama Dedi Kusnandar. Namun, kelengahan justru terjadi di lini belakang hingga kecolongan satu gol.
Selain karena lini tengah Persib yang tidak saling mendukung, Bhayangkara pun menerapkan pertahanan ketat. Keempat bek mereka bermain sejajar dan tidak mudah terpancing pergerakan Ezechiel yang sering mencoba menarik bek lawan.
Nurhidayat pun bermain baik sebagai bek kanan dengan menutup pergerakan dari Ghozali Siregar.
Buntunya serangan ke Ezechiel NDouassel tidak direspon pemain sayap yang diisi Ghozali Siregar dan Febri Haryadi.
Para winger Persib ini terlihat jarang melakukan cut inside dan menendang langsung ke arah gawang.
Bahkan, satu gol balasan Persib terjadi berkat umpan bek sayap Ardi Idrus yang melakukan overlap.
Pelatih Bhayangkara FC, Alferdo Vera mengakui bahwa Persib bermain baik, tapi timnya memiliki motivasi lebih besar untuk memenangkan pertandingan di kandang Persib.
Anak asuhnya mampu memanfaatkan lubang di lini pertahanan Persib, sehingga pada akhirnya mampu mencuri kemenangan.
"Pertandingan sangat seru, kami datang ke Bandung untuk kerja keras, kami fokus dari awal sampai akhir. Akhirnya, kami bisa dapat tiga poin, ini penting sekali bagi kami untuk tetap di papan atas," ujar Alverdo Vera.