Dirinya menegaskan tim yang posisi klasemennya lebih bawah bisa mengalahkan tim dengan posisi klasemen lebih baik.

“Di klasemen jangankan posisi 1 sampai 4, papan bawah seperti Persatu Tuban lawan papan atas tak jaminan mudah meraih kemenangan."

"Saat ini kunci putaran kedua pemain harus kerja keras sebab papan bawah bisa kalahkan papan atas."

"Bahkan di wilayah timur semua tim sudah merasakan kalah di kandang sendiri,” ungkap pelatih pengganti Agus Yuwono ini.

Namun perjuangan Persis Solo dipastikan tak akan didukung oleh suporter mereka, Pasoepati.

Pasca terjadinya insiden antara Persikmania dan suporter PSIM Jogja, muncul rekomendasi jika suporter Persis Solo diminta tak datang ke stadion.

Menanggapi hal ini, Khoirul Huda mengatakan, pemainnya akan tetap bekerja maksimal dan berharap doa Pasoepati tetap mengiringi.

“Yang jelas secara tim kita dirugikan tapi intinya kita berharap ada teman suporter yang mendampingi kami."

"Namun jika Pasoepati tidak hadir semoga doa tetap diberikan untuk tim Persis Solo,” tegasnya.

Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan sudah menyatakan bawah pendukung Persis tidak diperbolehkan datang, anjuran dari kepolisian.

Hal ini dijelaskan oleh ketua panpel Persik Kediri, Widodo.

Dikutp Tribunnews dari TribunKediri, Widodo mengatakan, panpel tidak akan menerima suporter tim tamu.

"Kami diberi izin menggelar pertandingan oleh Kapolres Kediri Kota dengan catatan tanpa suporter tamu," ujar Widodo.

Widodo juga mengatakan akan memulangkan jika ada yang nekat datang.