Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Timnas Indonesia U-23 Terancam Tanpa Pemain Senior di SEA Games 2019

Timnas Indonesia u-23 terancam tanpa pemain senior di ajang SEA Games 2019, Kamis (14/11/2019)

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Timnas Indonesia U-23 Terancam Tanpa Pemain Senior di SEA Games 2019
PSSI.org
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri memberikan instruksi kepada Gian Zola. 

"Beto cedera, Hansamu mau kita observasi tapi klubnya masih butuh dia main. Sehingga tentang Hansamu belum ada keputusan dari dokter. Tidak ada lagi pemain senior yang akan dipanggil," tegasnya.

Pelatih asal Sumatera Barat itu berupaya memaksimalkan timnya dengan dua pemain senior tersisa yakni Evan Dimas dan Zulfiandi.

Di sisi lain, tim pelatih Timnas U-23 Indonesia menyiapkan opsi tidak menggunakan pemain senior saat berlaga di Sea Games 2019.

Hal itu karena keterbatasan dan juga kualitas yang dimiliki para pemain tersebut.

"Saya paksakan untuk coba nanti Timnas U-23 di Sea Games butuh pemain senior atau tidak, nanti akan kita putuskan. Kan gak wajib pakai senior," ungkap Indra.

Indra menjelaskan, tim pelatih tidak berpedoman kepada nama besar pemain senior tersebut.

Namun, ada beberapa aspek penilaian khusus terhadap pemain senior yang ingin digunakannya ke Timnas U-23 Indonesia.

BERITA TERKAIT

"Saya hanya berpedoman pada kualitas. Kami lihat masalah kesehatan, cedera dan sebagainya. 20 pemain kami bawa untuk bermain selama 14 hari dengan sebanyak 7 game. Coba bayangkan pemain yang dibawa seperti apa," imbuh dia.

Sebelumnya Timnas Indonesia U-23 ditahan imbang Iran di laga uji coba.

Indra Sjafri menilai, hasil imbang 1-1 yang di dapat timnya pada laga pertama uji coba Internasional melawan Iran, dikarenakan kendala saat melakukan serangan balik.

Kedua tim bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli pada menit ke-10, sedangkan gol Iran berasal dari kaki Mohammad Reza Azadi di menit ke-68.

“Serangan balik kami tidak berjalan lancar. Saya melihat kedua tim punya kelemahan, terutama di kami, saya mengira Iran akan menerapkan permainan deep defending seperti yang kami lakukan, ternyata tidak.

"Mereka malah bisa menguasai lebar sisi lapangan. Kami juga sebenarnya bisa mencetak dua hingga tiga gol, tapi pada kenyataannya, itu tak terjadi,” kata Indra di laman resmi PSSI.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas