Penjelasan KBRI Malaysia Soal Insiden Penyerangan Suporter Indonesia, Benarkah Ada yang Ditusuk?
Dalam perbincangan dengan Sesmenpora, Yusron menjelaskan secara rinci. Salah satunya terkait kabar adanya korban penusukan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam
“Namanya Fuad, yang ada gambar paspor dan ada foto gambar dia, saya sudah ketemu orangnya. Janjinya mau ke KBRI setelah dari imigrasi, ternyata tidak ada kabar saya pikir dua sudah pulang,”
“Wartawan sudah nanya ada yang ditusuk, kami tidak ada info, ada yang mau ditusuk tapi ditahan pakek tangan tangannya sobek. Itu yang saya terima laporannya. Kalau 3 WNI ditangkap terkait berita hoaks yang dia kirim, karena itu di Malaysia ada UU pencegahan, jadi apapun bisa dilakukan oleh polisi kalau bikin gaduh di sosmed. Internal security act,” jelasnya.
Hari ini, Jumat (22/11/2019) KBRI Malaysia memberikan pernyataan. Di akun facebooknya, KBRI berharap pemerintah Malaysia bisa mengusut tuntas pengeroyokan yang dialami dua suporter Indonesia.
Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak
Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel
Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta
Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam
“Untuk kasus yang pertama, KBRI telah menyampaikan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia yang menyesalkan terjadinya kasus tersebut.
KBRI juga meminta otoritas Malaysia untuk mengusut dengan tegas para pelaku. KBRI telah bertemu dengan korban pengeroyokan pada tanggal 19 November 2019 dan memberikan bantuan pengurusan dokumen dan menerima laporan mereka,”
“Sementara untuk kasus kedua, KBRI akan mengajukan permohonan untuk memperoleh Akses Konsuler untuk dapat menemui dan mendampingi ketiga orang dimaksud,” tulisa KBRI Malaysia di akun Facebooknya.
Lebih lanjut, KBRI Malaysia juga mengimbau kepada siapa pun yang menjadi korban di Malysia untuk bisa melaporkan ke Kepolisian Malysia dan KBRI.