Tidak Minta Maaf, Menpora Malaysia Bilang Video Pemukulan Suporter Indonesia Hoax
Dalam akun instagram pribadinya, Syedd coba mengklarifikasi insiden pemukulan suporter di Indonesia saat berada di Malaysia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta
Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam
“Wartawan sudah nanya ada yang ditusuk, kami tidak ada info, ada yang mau ditusuk tapi ditahan pakai tangan, jadi tangannya sobek. Itu yang saya terima laporannya,” jelasnya.
Sebelumnya, soal insiden ini, pemerintah Indonesia melalui Sesemenpora Gatot S Dewa Broto berharap ada iktikad permohonan maaf dari Menpora Malaysia.
Pasalnya, saat kericuhan yang terjadi di Stadion GBK pada pertemuan pertama, Menpora Imam Nahrawi langsung menemu Menpora Syedd Saddiq untuk meminta maaf.
Menpora Malaysia juga berjanji tidak akan melakukan hal yang sama saat Indonesia menjalani laga tandan di Malaysia. Namun, hal itu tak dibuktikan oleh Malaysia.
“Sebenarnya mau kecil atau besar masalahanya, pihak Malaysia harus mengklarifikasi dan membuat permohonan maaf seperti Pak Imam Nahrawi lakukan pada saat kerusuhan di GBK. Malah waktu itu, FAM (Federasi sepakbola Malaysia tetap mengadu ke FIFA),” kata Gatot.
Kini, Sesmenpora sudah membuat surat keberatan atas sikap pemerintah Malaysia. Surat itu akan ia kirim malam ini ke Kemenpora Malaysia.
Tak hanya, Kemenpora, federasi sepakbola Indonesia, PSSI juga mengutuk keras insieden penyerangan suporter di Indonesia. Ketua PSSI, Mochamad Iriawan bahkan mengatakan telah bersurat ke FAM.