TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengaku telah mengantongi 15 nama pemain yang wajib dipertahankan untuk musim depan.

PSS Sleman sukses menunjukkan performa impresif di Liga 1 2019.

Tak melakukan banyak perubahan dalam skuat, PSS Sleman mampu membuktikan tak hanya numpang lewat di Liga 1 2019.

Tim berjulukan Elang Jawa itu menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan di Liga 1 musim depan.

Dua tim promosi lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang, telah dipastikan kembali turun ke kasta kedua.

Keberhasilan ini tak lepas dari peran pelatih asal Kalasan, Seto Nurdiantoro.

Bahkan, Seto yang sempat membawa PSS menembus lima besar pada pertengahan musim sempat diharapkan untuk melatih timnas Indonesia.

Demi mempertahankan prestasi PSS, Seto pun merekomendasikan 15 pemain ke manajemen untuk dipertahankan musim depan.

15 pemain tersebut dinilai memiliki kontribusi yang cukup signifikan terharap performa PSS Sleman di Liga 1 2019.

"Ada sekitar 15 pemain yang tim pelatih rekomendasikan kepada manajemen PSS Sleman yang cocok untuk dipertahankan," kata Seto.

Menurut Seto, 15 pemain yqng dipertahankan itu bisa cepat beradaptasi meski ditangani oleh siapapun pelatihnya.

"Siapapun yang melatih bisa cepat beradaptasi. Jadi misalnya saya atau pelatih lain, menurut saya, mereka ini cepat beradaptasi dengan pelatih yang tahun depan menangani," ujarnya menambahkan.

Selain merekomendasikan 15 nama pemain, Seto juga menyebut ada sejumlah nama pemain yang masih dalam pertimbangan.

"Di luar nama 15 pemain itu juga ada beberapa nama yang sedang dipertimbangkan untuk dipertahankan," ucap Seto.

Akan tetapi, Seto tidak menjelaskan secara rinci nama-nama yang masuk dalam catatan.

Di bawah arahan Seto, PSS mampu menduduki posisi kedelapan klasemen akhir Liga 1 2019 dengan perolehan 48 poin.

Namun begitu, Seto masih enggan memberikan jawaban terkait masa depannya bersama PSS Sleman.

Pelatih beruisa 45 tahun itu masih mengajukan beberapa syarat kepada manajemen PSS.

"Memang sebenarnya sudah ada pertemuan, tetapi hanya sekedar say hello saja,"

"Pada pertemuan itu, PT dan manajemen PSS memberi penawaran, tetapi jelas jawaban saya itu, saya mau proses, saya tidak mau proses seperti tahun lalu," ujar Seto.

Seto menginginkan CEO, manajer, beserta staff PSS dibentuk terlebih dahulu sebelum tanda tangan kontrak pelatih.