Bali United Ditunggu Dua Tim Australia & Jepang, Mampukah Jadi Tim Indonesia di LCA Setelah 9 Tahun?
Ditunggu Dua Tim Asutralia & Jepang, Mampukah Bali United Melaju ke Fase Grup Setelah 9 Tahun?
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Mundurnya coach Robert membuat jajaran manajemen menunjuk Miroslav Janu sebagai penggantinya.
Pelatih yang kerap disapa Mijan ini berlatar belakan baik, yakni mempunyai pengalaman untuk menangani klub untuk bermain di Asia.
Lebih dari itu, sosok Janu juga sempat menukangi Arema di ajang Liga Champions tahun 2007.
Bermain pada dua kompetisi, membuat Arema diterpa jadwal padat dan tidak banyak melakukan perubahan, bahkan ada beberapa pemain tambahan untuk menggantikan pemain yang tercoret di awal musim karena kurang kontribusi.
Salah satunya adalah Yongki Aribowo, Taulahu Abdul Musafri, Ahmad Amirudin, hingga Leonard Tupamahu.
Selain hengkangnya pelatih asal Belanda, Arema FC juga kehilangan Pierre Njanka yang dinilai vital bagi lini pertahanan Singo Edan.
Kala itu regulasi hanya memperbolehkan satu tim diisi oleh empat pemain asing.
Arema Indonesia terpaksa mencoret Pierre Njanka dan lebih memilih mempertahankan duo Singapura, yakni Noh Alam Syah, M Ridhuan, Roman Chamelo dan Esteban Guillen.
Sayang ambisi untuk mewujudkan mimpi menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke babak 16 besar gagal.
Arema FC hanya sanggup meraih satu poin dari enam laga yang dilakoni.
Saat itu Singo Edan hanya bermain imbang 1-1 saat berusa dengan Shandong Luneng.
Sisa laga lainnya, SIngo Edan menelan kekalahan.
Permainan menawan yang ditunjukkan Arema Indonesia kala melawat ke kandang Cerezo Osaka tak cukup membuat tim asal jawa Timur itu lolos ke babak selanjutnya.
Pertanyaannya, akankah Bali United mampu menembus babak kualifikasi Grup Liga Champions Asia layaknya Arema Indonesia musim 2011, atau terhenti di babak pra kualifikasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.