Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Skenario Terburuk Liga Italia Musim Ini Bila Terhenti, Ketidakadilan Bagi Lazio hingga Format Baru

Sejumlah event olahraga di Italia termasuk Serie A dilakukan penundaan hingga 3 April mendatang akibat penyebaran virus Corona yang semakin masif.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Skenario Terburuk Liga Italia Musim Ini Bila Terhenti, Ketidakadilan Bagi Lazio hingga Format Baru
Kolase TribunPontianak.co.id/Nasaruddin
Catatan Menarik Bila Alternatif Terburuk Berlaku di Liga Italia Akibat Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah event olahraga di Italia termasuk Serie A dilakukan penundaan hingga 3 April mendatang akibat penyebaran virus Corona yang semakin masif.

Keputusan tersebut kabarnya mendatangkan skenario alternatif tentang apa yang akan terjadi selanjutnya di gelaran Liga Italia.

Dilansir dari Football Italia, Perdana Mentri Negri Pizza, yakni Giuseppe Conte memberikan pernyataan terkait zona merah penyebaran virus Corona.

Liga Italia.
Liga Italia. (Kolase TribunPontianak.co.id/Nasaruddin)

Baca: Setelah Inter Milan Dikalahkan Juventus, Conte Akui Timnya Terbata-bata Kejar Level Nyonya Tua

Baca: Inter Dikalahkan Juventus, Conte Sebut Si Nyonya Tua Semakin Kuat Setiap Musim

Hal tersebut berarti secara efektif wilayah Italia ditutup.

Kembali pada 3 skenario yang kemungkinan berlaku jika kondisi tersebut tak berangsur membaik.

Satu diantara skenario yang cukup mengejutkan ialah FIGC tidak akan menetapkan adanya kampiun untuk gelaran Liga 1 2020.

Hanya saja, untuk jatah kompetisi di kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa masih berlaku berdasarkan klasemen.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, terdapat wacana terkait 2 tim teratas di kasta kedua kompetisi sepak bola Italia, yakni Serie B, akan langsung promosi tanpa adanya tampaan play-off.

Berikut catatan yang berhasil dirangkum oleh Tribunnews.com berdasarkan uraian dari Football Italia:

1. Format 22 Tim Merupakan Sejarah Penyelenggaraan Liga Italia

Berkaca pada skenario terburuk Liga Itali yang langsung promisnya 2 tim Serie B ke kasta tertinggi sepak bola, praktis musim depan gelaran Liga Italia akan diikuti 22 klub.

Pasalnya, catatan lainnya, jika skenario terburuk tersebut tetap berlaku, musim ini Liga Italia juga tidak akan berlaku untuk sistem degradasi.

Virus Corona
Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Inter Milan Pernah Tertarik Gaet Olivier Giroud dari Chelsea

Baca: Inter Dikalahkan Juventus, Conte Sebut Si Nyonya Tua Semakin Kuat Setiap Musim

Sepanjang gelaran Liga Italia di tahun 1929 hingga 2020, praktis, kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Negri Pizza itu paling banyak diikuti 21 klub.

Itupun berlaku di musim 1947 hingga 1948.

Tentu saja tim seperti, Lecce, SPAL, hingga Brescia yang merupakan 3 penghuni zona degradasi tak akan merasakan kompetisi Serie B untuk musim depan.

2. 'Ketidakadilan' Bagi Lazio

Jika FIGC tetap akan memberlakukan skenario terburuk, satu diantara tim yang mengalami kerugian ialah Lazio.

Tepatnya ialah ketidakadilan, pasalnya tanpa adanya kampiun musim ini, dipastikan momentum untuk lazio meraih masa emasnya di Liga Italia tertutup.

Tim yang memiliki julukan Biancocelesti itu terakhir kali menjadi kampin di Liga Italia ialah tahun 1973/1974, dan 1999/2000.

Lazio - Immobile Ciro
Lazio - Immobile Ciro (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Dapat dikatakan Lazio musim ini bak ibarat raksasa yang bangun dari tidur panjangnya.

Gli Aquiloti menjadi penantang serius untuk gelar Scudetto yang beberapa musim kebelakang hanya bisa dipegang oleh juventus.

Baca: Inter Milan Pernah Tertarik Gaet Olivier Giroud dari Chelsea

Baca: Kalahkan Inter Milan, Inilah Momen Konyol Cristiano Ronaldo

Dari 26 laga yang telah dilakoni, Lazio kini berada diurutan kedua klasemen dementara dengan koleksi 62 angka.

Berselisih 1 poin dengan Juventus yang berada di tangga Capolista alias pemuncak klasemen.

Tim asuhan Simone Inzaghi bukannya tanpa peluang untuk meraih gelar pertam kalinya dalam 2 dekade terakhir ini, untuk Liga Italia.

Pasalnya, dalam 2 pertemuan terakhir kontra Juventus, Ciro Immobile dkk selalu mengalahkan Bianconeri, baik di ajang Liga Italia maupun final Paial Super Italia.

3. Dominasi Juventus Tak Terpatahkan

Praktis, jika FIGC tetap memberlakukan skenario terburuik tersebut, satu diantara tim yang meraih keuntungan ialah Juventus.

Bukannya tanpa alasan tim asuhan Maurizo Sarri mendapatkan keuntungan.

Pasalnya, dalam 8 musim terakhir, tim asal kota Turin itu selalu menjadi kampiun di gelaran Liga Italia.

Dengan tidak diberlakukannya peraih gelar musim ini, dominasi juventus setidaknya belum terputus.

4. Kota Milan Masih Diwakiliki 2 Tim

Identitas kota menjadi bumbu persaingan dalam gelaran Liga Italia, termasuk dalam derbi satu kota.

Tak terkecuali bagi AC Milan dan Inter Milan.

Praktis, dua tim asla kota Milan tersebut berbagi capaian dalam perebutan gelaran Liga Italia, yakni 18 kali.

Musim ini, dapat dikatakan Inter Milan dapat menepuk dada untuk performanya yang mampu bersaing di papan atas klasemen Liga Italia, dibandingkan dengan AC Milan.

Baca: Setelah Inter Milan Dikalahkan Juventus, Conte Akui Timnya Terbata-bata Kejar Level Nyonya Tua

Baca: Kalahkan Inter Milan, Inilah Momen Konyol Cristiano Ronaldo

Bahkan Inter dan Lazio disebut sebut sebagai pesaing kuat untuk meruntuhkan dominasi Juventus.

Inter Milan kini berada diurutan ke-7 klasemen Liga Italia dengan koleksi 54 angka.

Jika skenariao terburuk Liga Italia tidak berlaku, bukan tidak mungkin Inter Milan mampu meraih gelar Scudetto msuim ini, dan capaiannya melebihi apa yang diraih oleh AC Milan.

Praktis, jika hal itu terjadi, Inter Milan dapat sesumbar baha identitas kota Milan ialah Nerazzurri (Inter), bukanlah Rossoneri (AC Milan).

5. Rekor Higuain Tak Terpatahkan

Praktis, saat ini Ciro Immobile telah mengemas 27 gol sepanjang 26 laga yang telah dilakoni.

Bila skenario tersebut nantnya berlaku, maka torehan Gonzalo Higuain di musim 2015.2016 dengan lesakan 36 golnya akan gagal dipatahkan.

Performa immobila yang musim ini dpaat dikatakan fantastis, bukan tidak mungin, penyerang Lzaio itu memecahkan catatan bagi penyerang yang pernah bermain bagi Napoli tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas