Joaquin Correa Ungkap Cara Pelatih Lazio Bangun Kedekatan dengan Pemain Ditengah Pandemi Corona
Gelandang serang asal Argentina ini mengungkapkan bahwa Simone Inzaghi tetap memberikan perhatian khusus untuk para pemain ditengah pandemo corona
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Joaquin Correa ungkapkan cara sang pelatih Simone Inzaghi membangun kedetakan dengan para pemain Lazio ditengah pandemi corona.
Seperti diketahui Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Italia menjadi satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19.
Sejauh ini Italia merupakan negara dengan terdampak virus Corona paling parah dengan hampir mencapai 7000 kasus kematian.
Selain itu di sektor sepak bola sendiri, Virus Corona membuat kompetisi Liga Italia terhenti secara keseluruhan mulai dari Serie A hingga kompetisi muda.
Baca: Setelah Lazio, Napoli Tunda Latihan Ditengah Pandemi Corona
Tentu kondisi seperti ini dapat menimbul imbas pada hubungan pemain dan pelatih yang tidak dapat berjumpa secara langsung atau tatap muka.
Namun gelandang serang asal Argentina ini mengungkapkan bahwa sang pelatih Simone Inzaghi tetap memberikan perhatian khusus kepada anak asuhnya.
Perhatian khusus yang diberikan oleh Inzaghi berupa pesan singkat untuk memberikan rasa ketenangan untuk timnya.
"Kami selalu berkomunikasi, dan pelatih menenangkan kami,"
“Sesekali dia menulis kami untuk membuat kami tetap tenang. Bahkan jika kita jauh, kita berusaha untuk tetap dekat." kata Correa kepada Sky Sports Italia dilansir dari Football-Italia.
Baca: Lazio Segera Gelar Latihan di Tengah Pandemi Corona, Presiden Brescia Geram
Baca: Lazio & Juventus Bersaing Memperebutkan Scudetto, Joaquin Correa Sebut Musim Ini Luar Biasa
Pemain yang telah membukukan 7 gol ini juga menambahkan kedekatan para pemain dengan pelatih dapat menimbulkan keharmonisan dan perbedaan dalam menyikapi covid-19 di negaranya.
Selain itu Correa juga mengatakan para pemain dan pelatih telah tidak sabar untuk segera melanjutkan dan bertemu dengan para suporter jika keadaan sudah kondusif.
"Aneh berhenti selama hampir dua bulan, akan sulit bagi semua orang,"
“Kami seolah memulai musim baru, tetapi kami lebih ingin menyelesaikannya dengan baik."