Tiga Kompetisi Internasional di Indonesia Ditunda, Ketum PSSI Berbesar Hati
Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan berbesar hati dengan ditundanya beberapa kompetisi internasional.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan berbesar hati dengan ditundanya beberapa kompetisi internasional.
Federasi Sepak Bola Asia Tenggara, (AFF) resmi menunda tiga kejuaraan internasional yang harusnya digelar di Indonesia pada tahun 2020 ini.
Ketiga kompetisi tersebut adalah Piala AFF Wanita U-18 pada bulan Juni, Piala AFF U-16 di lan Juli dan Piala AFF U-19 pada Agustus mendatang.
Baca: Madura United Patuhi Keputusan PSSI, Minta Semua Pihak Pahami Situasi dan Enggan Hitung Kerugian Tim
Baca: Arema FC Sambut Baik Keputusan PSSI, Segara Bayar Gaji Pemain Sesuai Ketentuan
Ketiga ajang tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditetapkan oleh AFF.
Setelah menerima pengumuman ini, Iriawan meminta seluruh pihak bisa menerimanya dengan berbesar hati.
Alasannya adalah saat ini dunia sedang dalam kondisi darurat karena virus Corona.
“Kita semua harus berbesar hati. Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia," terang Iriawan dilansir Warta Kota.
Selain itu dirinya juga meminta seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan melawan virus Corona ini tanpa menyalahkan siapapun.
"Mari kita saling bergandeng tangan, tanpa saling menyalahkan."
"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini. Amin amin ya robal alamiiin," ungkap pria yang biasa dipanggil Iwan Bule ini.
Baca: Latihan Fisik dengan Bersepeda Ala Irfan Jaya hingga Persebaya Surabaya Dukung Keputusan PSSI
Baca: Persita Tangerang Tanggapi Keputusan PSSI Soal Kompetisi Dihentikan
Sementara itu, dengan ditundanya Piala AFF U-16, pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menerimanya dan menganggap ini merupakan keputusan yang terbaik.
Bagi Bima keputusan ini demi menjaga para pemain juga serta masyarakat pada umumnya.
"Saya rasa ini sudah jadi keputusan terbaik. Karena kesehatan pemain dan semua yang terlibat dalam sepak bola dan juga masyarakat itu lebih penting dari segalanya," ungkapnya.
Sementara untuk program latihan, Bima mengatakan akan ada perubahan dan para pemain akan diberikan pekerjaan rumah.
"Yang pasti, akan ada perubahan program ke depan. Tetapi untuk saat ini, saya kasih PR (pekerjaan rumah) ke anak-anak," ujar Bima.
Baca: Reaksi Arema FC, Persebaya Surabaya & Persija Jakarta soal Keputusan PSSI Tangguhkan Kompetisi
Baca: Rekomendasi Jitu PSSI di Tengah Situasi Darurat Covid-19, Persilahkan Klub Bicarakan Kontrak Kerja
Program latihan mandiri diharapkan menjadi cara alternatif menjaga kondisi di tengah meluasnya penyebaran virus corona di Indonesia.
"Mereka harus tetap latihan di rumah masing-masing, sampai ada keputusan lebih lanjut. Setiap hari anak-anak harus kirim video latihan," pungkasnya.
Sementara itu, kompetisi dalam negeri pun yaitu Liga 1 dan Liga 2 2020 sementara ini sedang dihentikan hingga 29 Mei 2020 mendatang.
(Tribunnews/Haikal) (Warta Kota/Wahyu Septiana)