Lupakan Man United, Ashley Young Akui Ingin Raih Banyak Gelar Bersama Inter Milan & Antonio Conte
Bermain beberapa kali dibawah arahan Conte membuatnya betah bahkan mempunyai harapan agar kontraknya segera diperpanjang lebih lama.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
“Kami berbicara dengannya dan istrinya Elizabeth sehari sebelumnya, untuk memberi tahu mereka tentang kesulitan neuropsikiatri." kata Tiziana dilansir dari Football-Italia.
Seperti diketahui Neuropsikiatri merupakan gejala mental yang disebabkan oleh gangguan sistem syaraf.
Tiziana menerangkan perhatian yang diberikan oleh Antonio Conte untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus neuropsikiatri ini.
Baca: CEO Inter Milan Sebut Harga Pemain akan Anjlok Gegara COVID-19
Baca: Bek Inter Milan, Diego Godin Putuskan Kembali ke Uruguay di Tengah Pandemik Covid-19
Kendala yang dihadapi anak-anak neuropsikiatri ditengah pandem corona ini yakni harus belajar secara jarak jauh dengan tenaga pendidik yang mengajarnya.
Pembelajaran jarak jauh yang akan dilakukan oleh anak-anak ini tidak didukung dengan fasilitas perangkat yang memadai.
Seperti kebutuhan utama laptop untuk digunakan anak-anak berinteraksi belajar dengan para gurunya secara jarak jauh demi mengurangi penyebaran penularan virus corona.
“Karena keadaan darurat koronavirus, para siswa yang dirawat di rumah sakit dalam neuropsikiatri anak dibiarkan tanpa guru, ponsel dan laptop untuk pengajaran jarak jauh." terang Tiziana.
Kurangnya fasilitas yang memadai seperti laptop menggerakan pelatih klub yang berjuluk Nerazzurri ini untuk menyumbang 12 perangkat laptop untuk menunjang kegiatan belajar mengajar antara anak-anak dengan para gurunya.
Baca: Pemain & Pelatih Juventus Sepakat Gaji Dipotong Selama 4 Bulan Akibat Penundaan Liga Italia
Baca: Vincenzo Spadafora Menteri Olahraga Italia Ragu Liga Italia dapat Digelar 3 Mei
Lebih lanjut Tiziana mengungkapkan sumbangan hadiah 12 laptop ini sangat berguna untuk membangun interaksi bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus neuropsikiatri.
“Dengan hadiah ini, setidaknya kita akan dapat membangun kembali hubungan minimal dengan mereka, yang bahkan lebih berharga di saat seperti ini. Ini adalah gerakan hadiah yang sangat kami hargai."
"Tidak adanya sekolah yang tepat menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat besar bagi siswa yang dirawat di rumah sakit karena pendidikan merupakan bagian integral dari protokol terapi." pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.