Mantan Striker Manchester United, Robin van Persie Ungkap Kekejaman Louis Van Gaal
Robin Van Persie mengungkapkan kekejaman mantan pelatihnya, Louis Van Gaal saat didepak dari Manchester United.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Robin Van Persie mengungkapkan kekejaman mantan pelatihnya, Louis Van Gaal saat didepak dari Manchester United.
Van Persie merupakan salah satu sosok penting di skuat Manchester United meraih gelar ke-20 nya pada 2013 lalu.
Terlebih pada musim terakhir Sir Alex Ferguson melatih Manchester United tersebut Van Persie sanggup menjadi topskor Liga Inggris dengan torehan 28 gol.
Baca: Manchester United Tak Butuh Harry Kane Andalkan Rashfrod dan Mason Greenwood
Baca: Harry Maguire Pastikan Manchester United Kejar Gelar Juara, bukan Lolos Liga Champions Semata
![Robin van Persie](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/robin-van-persie-ngaciirrrr_20150201_131915.jpg)
Namun nyatanya permainannya justru menurun setelah musim pertamanya di Manchester United tersebut.
Di musim selanjutnya saat Manchester United mengganti pelatih menjadi David Moyes, dirinya hanya bermain sebanyak 21 kali di Liga akibat cedera kaki dan lutut yang menderanya.
Semusim kemudian, MU kembali mengganti pelatih dengan Louis Van Gaal yang merupakan kompatriot Van Persie karena sama-sama dari Belanda.
Namun sayangnya justru Van Gaal lah yang membuang Van Persie dengan cara yang dianggap kejam.
Van Persie mengatakan Van Gaal dengan mudahnya membuangnya dari skuat.
"Saya memiliki obrolan bersama van Gaal dan dia mengatakan pada saya: 'Ok Robin, kita akan berpisah. Saya pelatih, Anda adalah pemain. Anda harus pergi, waktu Anda sudah habis',"
"Saya seperti, baiklah, tapi saya masih memiliki kontrak? dia hanya menjawab 'Saya tidak peduli'," jelas Van Persie ketika diwawancarai The High Performance Podcast dilansir Mirror.
Baginya, hal itu sangat kejam dan selalu terngiang di kepalanya setelah itu.
"Kejam, hingga akhirnya, saya melihat sesuatu datang tapi tidak sekejam ini."
"Dan dengan caranya mengatakan itu juga, seperti banyak hal yang masuk ke dalam pikiranmu ketika kamu mendapatkan pesan seperti itu," jelas Van Persie.
Dirinya pun mengakui sebenarnya masih betah di Inggris dan masih mencintai Manchester United.